Kronologis Siswi SMA Hilang Usai Pamit ke Warung, Diduga Dibawa Kabur Pria

Wiwi Alanwari (17), siswi kelas 1 Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) asal Cikole, Kota Sukabumi hilang sejak Sabtu (20/5) malam
Wiwi Alanwari (17), siswi kelas 1 Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) asal Cikole, Kota Sukabumi hilang sejak Sabtu (20/5) malam

SUKABUMI — Wiwi Alanwari (17), siswi kelas 1 Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA) asal Cikole, Kota Sukabumi hilang sejak Sabtu (20/5) malam. Gadis itu terakhir kali berpamitan kepada keluarganya untuk pergi ke warung.

Kakak korban Ayu Nuraeni (24) mengatakan, adiknya pamit tanpa membawa barang pribadi seperti handphone, dompet, dan kartu tanpa penduduk (KTP). Keluarga menduga, Wiwi dibawa pergi oleh seorang pria.

Bacaan Lainnya

“Izin mau ke warung, diizinkan sama ayah saya. Terus sampai pagi itu tidak pulang-pulang,” ujar Ayu kepada wartawan, Jumat (26/5).

Selain itu, dia pun bertanya kepada keluarganya yang berdekatan dengan warung-warung. Sebelum Wiwi hilang, pamannya melihat ada seorang lelaki menggunakan helm di pinggir jalan rumahnya, seperti sedang mengirimkan pesan teks dan menunggu seseorang.

“Nah, abis itu kan ditanyain sama bibi saya ke warung, benar malam itu ada Wiwi jajan ke warung, tidak ada katanya. Semua warung pun kita tanyain tapi jawabanya sama nggak ada Wiwi jajan,” ungkapnya.

Pencarian Wiwi pun berlanjut pada Minggu (21/5) pagi namun tetap tidak ada kabar. Karena handphone Wiwi tidak dibawa, keluarga berinisiatif untuk mengaktifkan nomor WhatsApp Wiwi di handpone miliknya.

“Minggu Magrib ada yang chat marah-marah, intinya dia itu nyari orang namanya B ‘Wiwi di mana kamu jangan ngumpetin si B.’ Saya kaget kan, karena sebelumnya itu adik saya belum punya pacar, nggak pernah dekat sama siapa-siapa,” akunya.

Ayu pun menghubungi dan bertemu dengan sosok pria yang menghubungi WA adiknya itu. Setelah pertemuan tersebut, ia pun mengetahui jika pria B memiliki masalah dan diduga membawa adiknya.

“Kita ngobrol langsung maksudnya kan saya nggak ngerti, dia nanyain orang ke adik saya, sedangkan adik saya juga nggak ada. Akhirnya kakak B ini cerita ternyata cari B karena ada kasus dan sudah ada LP nya di Polres,” katanya.

“Ini kan cuma praduga saja, ada saksi-saksi yang menjurus ke B, pertama kakek saya kemudian ada lagi yang lihat membonceng Wiwi. Saya cari ke daerah Selabintana sama daerah Pondok Halimun cuma belum ketemu,” imbuhnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *