Kota Sukabumi Siap Hadirkan Plasma Konvalesen Covid-19, Walaupun Mahal

Pendonor plasma konvalesen Covid-1. Foto: Radar Gresik (Jawapos Group)

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin telah meresmikan Gerakan Nasional Pendonor Plasma Konvalesen Covid-19. Ini sekaligus mngajak kepada pemerintah daerah kabupaten kota se-Indonesia agar melaksanakan hal serupa, termasuk Kota Sukabumi.

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menanggapi perihal ajakan wapres terkait donor plasma konvalesen. Menurut dia, Pemerintah Kota Sukabumi bersama dengan unit teknis terkait yakni PMI Kota Sukabumi telah membahas terkait terapi yang diyakini sangat efektif untuk menyembuhkan pasien terpapar Covid-19.

Bacaan Lainnya

“Kita kemarin masih diskusikan. Karena persiapan peralatan untuk plasma konvalesen demikian mahal dari sisi pembiayaan. Tapi antaran dinas kesehatan dengan PMI sudah saya minta diskusi terkait kelanjutan dari arahan bapak wakil presiden,” kata Achmad Fahmi singkat kepada Radar Sukabumi, Selasa (19/1/2021).

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi dr Rita Fitri mengatakan bahwa plasma konvalesen merupakan ranah dari PMI. Adapun pemerintah kota dalam hal ini Dinas Kesehatan berperan sebagai pembina.

“Kita harus memastikan bahwa plasma konvalesen ini benar-benar siap dilaksanakan. Tentunya dengan memperhatikan banyak hal termasuk anggaran,” kata Rita Fitri.

Rita menyebutkan tiga hal yang perlu diperhatikan terkait pengadaan plasma konvalesen Covid-19, dimana salah satu perangkatnya adalah alat apheresis. Yakni ketersediaan alat dan tenaga ahli yang mana total harga serta operasionalnya mencapai Rp4 miliar.

Kedua, adalah kesiapan dari para pendonor penyintas Covid-19 yang membutuhkan proses sosialisasi. Dan ketiga adalah harga plasma yang tergolong cukup mahal yakni sekira Rp2 juta per kantong.

“Pemda bisa saja hibah alat tersebut, hanya perlu persiapan dulu karena anggaran pemda sudah ditetapkan untuk tahun 2021,” ucapnya. “Ya semoga tahun depan anggarannya sudah ada,” sambung Rita.

Sementara itu, Ketua PMI Kota Sukabumi drh Suranto Sumowiryo mengatakan, pihaknya selaku unit pelaksana teknis plasma konvalesen pada prinsipnya siap melaksanakan gerakan nasional dan terapi tersebut.

“Kita berdasarkan arahan dari bapak wakil presiden dan pak JK selaku Ketua Umum PMI sifatnya dan prinsipnya siap melaksanakan gerakan plasma konvalesen ini. Karena melihat efektifitas tingkat kesembuhannya yang tinggi,” kata Suranto.

Suranto menyebutkan bahwa sejauh ini PMI Kota Sukabumi telah memfasilitasi empat pasien terkonfirmasi positif Covid-19 asal Kota Sukabumi. Pihaknya mendapatkan plasma dari PMI DKI Jakarta yang kemudian ditransfusi ke pasien yang membutuhkan.

“Alhamdulillah, empat orang tersebut telah menjalani terapi plasma konvalesen dan hanya dalam waktu dua hari sembuh. Jadi kami bersemangat untuk menghadirkan alat plasma konvalesen di Kota Sukabumi. Mohon doanya,” tukasnya. (izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *