CIKAKAK — Kepala Seksi (Kasi) Darurat dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Eka Widiawan mengatakan, bencana kebakaran yang terjadi pada Kamis (8/9) sekira pukul 17.30 WIB diduga berasal dari korsleting arus pendek listrik.
“Berdasarkan penanganan kami dilapangan, kuat dugaan api berasal dari korsleting listrik. Lantaran, saat kejadian banyak warga yang melihat api pertama kali menyala di atap bangunan salah satu rumah warga Kampung Adat yang bernama Ibu Iyah,” kata Eka kepada Radar Sukabumi, Jumat (9/10).
Saat api menyala di atap rumah Ibu Iyah, sambung Eka, kobaran api langsung menjalar ke rumah saudara dan tetangga korban yang jaraknya sangat berdekatan.
“Api sulit dipadamkan lantaran saat kejadian angin tengah bertiup kencang. Terlebih lagi, puluhan rumah di Kampung Adat terbuat dari material yang mudah terbakar.
Iya, rumah di kampung itu semuanya terbuat dari anyaman bambu. Bahkan, atapnya juga tidak memakai genting tetapi pakai rumbia,” paparnya.
Pihaknya mengaku, setelah mengetahui kejadian tersebut, ia bersama petugas gabungan langsung meninjau ke lokasi kejadian untuk berupaya memadamkan api. “Saat petugas tiba di lokasi, kondisi api sudah membesar,” paparnya.
Api berhasil dijinakan sekira pukul 19.30 WIB setelah warga dan petugas gabungan melakukan gotong royong dan berjibaku memadamkan api dengan peralatan seadanya.