Kondisi Nining Terkini, Kadang Menitikan Air Mata

SUKABUMI – Dokter ahli kejiwaan RS Syamsudin SH, Tommy Hermansyah menyatakan kondisi Nining Sunarsih (53) warga Kampung Cibunar RT 5/2, Desa Gedepangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi yang kembali setelah 18 bulan hilang, dinyatakan mengalami depresi berat. Hal ini berdasarkan pada ciri psikotik. Menurut Tommy, hal itu terlihat saat pertama kali melihat kondisi pasien.

“Dari hasil diagnosa, Nining mengalami depresi berat. Diagnosa ini didasari dari sejumlah indikasi. Salah satunya, terlihat dari kondisi Nining yang tidak bisa diajak bicara cenderung lebih banyak diam. Kemudian, terkadang keluar air mata, serta bibirnya seperti kumat-kamit bicara sendiri tapi pelan sekali,” kata Tommy kepada Radar Sukabumi, kemarin (4/7).

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut Tommy menerangkan, kondisi depresi berat dan gangguan psikosis masuk ke ranah gangguan kejiwaan. Sebab, pihaknya menilai sisi logis berdasarkan medis. Sementara, kondisi depresi berat bisa terjadi ketika seseoarang berada dalam tekanan keadaan.

“Apabila informasi benar ibu Nining ini hilang 18 bulan, bisa saja terdampar disuatu pantai yang tidak ada penghuninya dan berhasil survive. Selama itu dia makan sendiri, ngomong sendiri dan lain sebagainya,” terangnya.

Sebelumnya sambung Tommy, dirinya sempat menangani orang yang kondisinya sama seperti Nining. Namun, pasien tersebut akibat mendapat kekerasan dari lingkungannya lalu kabur ke hutan selama empat tahun.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *