SUKABUMI-Kali pertama menginjakkan kaki di Ibukota Jakarta malah berbuah petaka bagi Lilis Susanti (43). Warga Kampung Cipanengah RT 01/03 Kelurahan Sindangsari Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi ini kena apes lantaran barang berharga berupa handphone, kartu ATM dan barang berharga lainnya lenyap diembat maling.
Kepada radarsukabumi.com Lilis menuturkan, awal petaka yang menimpanya terjadi Minggu (5/11) siang. Waktu itu beberapa menit selepas turun dari bus jurusan Sukabumi-Jakarta di Terminal Rambutan, Lilis sempat beristirahat sejenak. Karena lama menunggu jemputan rekannya yang mengajak bekerja di Jakarta, Lilis waktu itu sempat mampir ke sebuah salon. Nah saat didalam salon itulah Lilis bertemu seseorang. Orang itu ujar Lilis sempat mengajaknya ngobrol di dalam salon hingga akhirnya siap mengantarkan Lilis tempat rekannya yang mengajak Lilis kerja di Jakarta.
Lilis sendiri ada di Jakarta rencananya untuk keperluan kerja setelah sebelumnya temannya mengajak Lilis mengadu nasib mengais rezeki di Jakarta.”Mungkin karena saya lengah, tas yang saya taruh di kursi oleh orang itu langsung diambil dan orang itu pergi lari membawa tas saya”kata Lilis kepada radarsukabumi.com, Senin (6/11) di rumahnya.
Panik karena tas hilang dicuri maling, istri Sudrajat Saputra (47) ini pun kelimpungan. Beruntung, pemilik salon yang disinggahi Lilis meminta bantuan dengan memanggil jasa layanan transportasi ojek online setempat untuk mengantarkan Lilis ke kantor polisi setempat.
“Saya waktu itu bingung, soalnya tidak bisa menghubungi keluarga, tapi alhamdulilah karena ada ojek online saya bisa diantar ke kantor polisi dan bisa diantarkan pulang ke rumah juga,” ungkapnya.
Sementara, driver ojek online Samatoro (31) yang mengantarkan Lilis ke rumahnya membenarkan jika Lilis merupakan korban maling di Jakarta.”Awal mulanya saya mendapat orderan ke Polsek Duren Sawer, dari lokasi salon yang berada di Jakarta Timur sekitar pukul 20.35 WIB. Namun setelah sampai di lokasi. Pemilik salon meminta saya mengantarkan korban ke kantor polisi,”terangnya saat berada di rumah Lilis.
Merasa kasihan karena setelah melapor kepada pihak kepolisian tidak ditanggapi dengan serius. Sumantoro pun berinisiatif mengantarkan Lilis ke Sukabumi.”Saya waktu itu hanya bisa berfikir dan mencari
solusi untuk menolong korban, hingga akhirnya saya mengantarkan korban hingga sampai di sini (Sukabumi),”katanya.(subhan/radarsukabumi)
