Jika BBM Naik, Masyarakat Sukabumi Menjerit

BBM-Naik

SUKABUMI – Rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak BBM oleh pemerintah, memantik kegelisahan di kalangan masyarakat. Apalagi, ditengah kondisi saat ini yang serba sulit.

Para pedagang di Pasar Pelita Sukabumi misalnya. Mereka berasumsi, kalau terjadi kenaikan BBM khususnya jenis Pertalite, bisa memicu kenaikan harga kebutuhan pokok.

Bacaan Lainnya

“Saya sempat denger berita rencana kenaikan harga BBM itu. Tapi kalau bisa sih jangan naik lah. Kan ini juga harga-harga belum setabil setelah pandemi dua tahun kemarin,” ujar salah satu pedagang di Pasar Pelita, Asep Mulyana (40) kepada Radar Sukabumi, kemarin (24/8).

Ia pun mengatakan, saat kenaikan BBM akan berpengaruh pada pendapatannya sebagai pedagang yang saat ini mulai pulih pasca pandemi Covid-19. “Kalau dampak dari kenaikan harga BBM, biasanya harga sayuran dan bahan pokok tidak akan turun lagi. Beda halnya ketika harga naik akibat kelangkaan,” sambung Asep.

Ketakukan Asep sebagai pedagang juga di alami Hasan (50) salah seorang pekerja Ojek Online. Ia mengatakan jika kenaikan BBM, akan berpengaruh terhadap penghasilannya sebagai Ojek. Hal ini di sebabkan biaya operasional yang harus ia keluarkan jadi lebih besar.

“Kalau harga kan bukan kita yang atur. Kalau dari aplikator naik, ya naik. Tapi kalau engga juga, ya kita mah bisa apa. Karena saya tidak punya pekerjaan lain selain ngojek,” ucapnya dengan nada lirih.

Hasan menambahkan, harga tarif yang naik juga pasti akan berpengaruh pada pengguna jasa angkutan ojek yang ia jalani. “Ya takutnya kalau tarif nya juga dinaikin, penumpang saya jadi sepi,” tambahnya.

Sementara itu, Sales Branch Manager Pertamina Regional Sukabumi, Andi Arifin mengaku bahwa sampai saat ini pihaknya belum menerima informasi kenaikan harga BBM. “Belum ada info kenaikan sampai saat ini. Saya belum menerima informasinya,” singkatnya.

Pertamina: Pasokan Pertalite Aman

Ditengah rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, PT Pertamina Patra Niaga (PPN) memastikan stok Pertalite aman hingga kisaran 15 hari di Regional Jawa Bagian Barat.

Sales Area Manager Retail Sukabumi, Zia Ardhi mengatakan, masyarakat Kota mapun Kabupaten Sukabumi tidak perlu khawatir karena stok dan pasokan hingga saat ini cukup aman. “Pada Juli lalu, rata-rata konsumsi harian Pertalite di Sales Area Sukabumi adalah 1.080 Kiloliter. Saat ini stok BBM jenis Partalite aman,” tegasnya.

Bahkan, lanjut Zia, pada Agustus ini PT PPN sudah menambah pasokan BBM khususnya Pertalite dan Pertamax. “Biasanya, pasokan untuk Kota Sukabumi sebanyak 180 hingga 200 Kiloliter (KL). Hal ini dilakukan untuk antisipasi lonjakan kebutuhan pasca pelonggaran PPKM,” ujarnya.

Zia menambahkan, dengan adanya penambahan pasokan ini, stok BBM di 10 SPBU yang berada di Kota Sukabumi cukup aman.

“Masyarakat tidak usah panik karena sejauh ini stok BBM normal dan lancar. Kami akan terus melakukan pemantauan perkembangannya. Jika memang mengalami lonjakan kebutuhan, tidak menutup kemungkinan pasokan akan terus ditambah,” bebernya.

Pihaknya menghimbau, masyarakat untuk selalu menggunakan BBM berkualitas, ramah lingkungan, sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan serta sesuai dengan peruntukkannya. “Apabila memerlukan informasi mengenai produk dan layanan Pertamina dapat menghubungi Call Center 135,” ucapnya.(bam/cr3)

BBM-Naik

Pos terkait