Jenazah Gus Solah Bakal Dikebumikan di Samping Pusara Gus Dur

JOMBANG — Jenazah KH Salahuddin Wahid atau yang akrab disapa Gus Solah bakal dikebumikan di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur pada Senin (3/2). Rencananya, jenazah Gus Solah bakal dikebumikan di samping pusara kakaknya, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

“Yang kosong di sekitar situ, kelihatannya di samping Gus Dur,” kata Irfan Asy’ari Sudirman Wahid di rumah duka, Mampang, Jakarta Selatan, Senin (3/2) dini hari WIB.

Bacaan Lainnya

Pria yang akrab disapa Ipang Wahid itu menyampaikan, jenazah akan diterbangkan menuju Bandara Juanda, Surabaya dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 10.00 WIB.

“Pukul 08.30 kita jalan, mudah-mudahan bisa take off pukul 10.00 WIB. Kawan-kawan banyak membantu menyiapkan pesawat untuk keluarga dari Halim. Jadi dari Halim sekitar pukul 10.00 WIB dan diperkirakan mendarat di Surabaya, Bandara Juanda, pukul 11.30 WIB. Terus dari sana ke Jombang, mudah-mudahan sampai di Pesantren Tebu Ireng pukul 14.00 WIB,” ucap Ipang.

Semula dijadwalkan akan terbang menggunakan Hercules milik TNI AU, namun karena tengah bekerja membawa WNI dari Tiongkok yang diterbangkan dari Batam ke Natuna, sehingga harus diganti dengan pesawat lain.

“Tadi dari Pak Pratikno kontak saya untuk menggunakan Sesmil, menyediakan CN 295. Karena Hercules dipergunakan untuk Natuna banyak ya, terus kemudian dari Lion Group membantu satu pesawat. Jadi kami memutuskan untuk satu pesawat saja yang CN kita nggak jadi pakai, karena kapasitasnya cuma 20 penumpang. Jadi satu pesawat pakai Lion” terang Ipang.

Ipang menyebut, sekitar 80 orang akan ikut mengantarkan jenazah Gus Solah hingga dikebumikan di Tebu Ireng. Namun, sebagian telah terlebih dahulu berangkat ke Tebu Ireng.

“Saya nggak tahu persisnya, tapi hitungan terakhir sudah 80 atau 90 orang (yang ikut terbang). Karena sebagian juga sudah ada di Tebu Ireng,” pungkasnya.

Gus Solah meninggal dunia di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta Barat pada Minggu (2/2) sekitar pukul 20.59 WIB. Tokoh NU tersebut wafat usai mengalami masa kritis setelah menjalani operasi selaput jantung pada Jumat (31/1).

Gus Solah merupakan tokoh nasional yang beberapa kali menjabat posisi penting. Pernah juga menjadi cawapres mendampingi Wiranto pada Pilpres 2004. Pilpres 2004 sendiri dimenangkan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla.

Gus Solah juga merupakan adik kandung dari mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Mereka merupakan anak dari pasangan Wahid Hasyim-Sholehah. Kakek keduanya merupakan Hasyim Asyari pendiri Nahdlatul Ulama (NU).

Jabatan terakhir yang diemban Gus Solah yakni menjadi anggota Dewan Etik Mahkamah Konstitusi. Pada 2018 lalu, Gus Solah mengundurkan diri karena sakit. Kini posisi tersebut diduduki Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii. (Jpnn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *