SUKABUMI — Ratusan Kepala Keluarga (KK) dari Desa Nangela, Kecamatan Tegalbulued, Kabupaten Sukabumi mengharapkan bantuan pembangunan jembatan permanen untuk melintasi sungai Cicurug. Lantaran, jembatan Selaeurih yang sebelumnya mereka gunakan untuk dilintasii telah rusak setelah diterjang bencana banjir bandang pada beberapa waktu lalu.
Seorang petugas Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kecamatan Tegaluleud, Ramdhan mengatakan, jembatan gantung Selaeurih untuk melintasi sungai Cicurug ini, rusak diterjang banjir pada saat hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat (23/09) lalu.
“Padahal jembatan itu, baru saja dibangun oleh para relawan dan masyarakat pada satu bulan lalu dengan panjang sekitar 90 meter dan lebar 1,3 meter. Namun, sekarang sudah rusak kembali,” kata Ramdhan kepada Radar Sukabumi pada Selasa (25/10).
Jembatan untuk melintasi sungai Cicurug ini, sambung Ramdhan, sangat dibutuhkan warga sekitar dan menjadi akses vital warga menuju tempat publik. Seperti ke sekolah, kesehatan, pasar dan area publik lainnya. Khususnya untuk warga yang berada di enam perkampung yang ada di wilayah Desa Nangela, Kecamatan Tegalbuleud.
“Jembatan itu, sangat dibutukan untuk warga dari Kampung Selaeurih, Bojong Waru I, Bojong Waru 2, Sukasirna, Cigugur dan Kampung Cikuya. Ada sekitar 270 Kepala Keluarga (KK) yang memanfaatkan jembatan itu,” paparnya.
Akibat tidak adanya jembatan tersebut, ujar Ramdhan, kini ratusan warga harus rela berjalan kaki untuk melintasi sungai Cicurug saat mereka hendak beraktivitas. Seperti pergi ke pelayan publik maupun pergi ke pasar, termasuk sejumlah pelajar terpaksa melewati derasnya sungai Cicurug untuk pergi ke sekolah.
