Jejak Kapal Uap Sukabumi dan Cibadak yang Diakui Pelayaran Dunia Hingga Perdagangan Internasional

Kapal s.s. Soekaboemi (Haagsche courant, 23-10-1922)
Kapal s.s. Soekaboemi (Haagsche courant, 23-10-1922). (foto : poestahadepok)

SUKABUMI — Siapa sangka kedua nama Sukabumi dan Cibadak sudah dikenal dunia sejak lama di era perdagangan internasional Belanda. Ya, nama Sukabumi dan Cibadak adalah dua nama yang digunakan Belanda untuk menamai dua kapal induknya.

Mengutif dari Poetahadepok, kapal-kapal itu diberi nama ss Soekaboemi dan ss Tjibadak. Artinya, nama Soekaboemi dan Tjibadak diakui dalam dunia pelayaran dan perdagangan internasional. Tidak semua nama kota dieja sebagai nama kapal. Hanya nama-nama kota tertentu di Hindia Belanda yang tercatat sebagai nama kapal (ship) dalam pelayaran samudra.

Bacaan Lainnya

Di Jawa Barat, hanya empat nama kota yang ditulis sebagai nama kapal. Selain nama Soekaboemi dan Tjibadak, ada juga nama Buitenzorg dan Garoet. Mungkin karena keempat kota tersebut memiliki gudang komoditas ekspor. Kapal stoomschip (ss) Soekaboemi adalah kapal milik perusahaan pelayaran Belanda.

Kota Bandoeng juga memiliki gudang komoditi ekspor yang besar. Akan tetapi dalam dunia pelayaran Eropa/Belanda nama kota itu tidak ditabalkan. Ada apakah gerangan. Ternyata setelah ditelusuri lebih jauh, nama kota Bandoeng telah ditabalkan perusahaan pelayaran Jepang pada sebuah kapal miliknya.

Nama kapal itu diberi nama Bandoeng Maru yang diberitakan merapat di pelabuhan Tandjoeng Priok pada bulan Juni 1923 (lihat Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indie, 29-06-1923).

Sebagaimana diketahui nama kapal adalah unik untuk mebedakan satu kapal dengan kapal lainnya di samudra luas. Pertanyaannya mengapa orang Jepang memberi nama Bandoeng, sementara Bandoeng berada di wilayah Hindia Belanda.

Kapal s.s. Soekaboemi dibuat di galangan kapal Bonn en Mees di Rotterdam. Kapal milik Rotterdam Lloyd itu melaut (keluar dari galangan kapal) pada tanggal 18 Oktober 1922 (lihat Voorwaarts: sociaal-democratisch dagblad, 18-10-1922).

Pos terkait