Jalur Lingsel Sukabumi Ngeri-Ngeri Sedap, Minim Penerangan, Dilintasi Kendaraan Bertonase

PJU Jalur Lingkar Selatan (Lingsel) Sukabumi tidak berfungsi dan membahayakan pengguna jalan.

SUKABUMI- Jalur Lingkar Selatan (Lingsel) Sukabumi menjadi jalan yang dalam kurun waktu terakhir memakan banyak korban kecelakan lalu lintas. Selain menjadi perlintasan kendaraan bertonase besar, rupanya Penerangan Jalan Umum (PJU) menjadi persoalan.

Catatan Radar Sukabumi, telah terjadi dua kecelakan lalu lintas di Jalur Lingsel dalam waktu yang dekat. Pertama, Laka lantas yang terjadi Selasa, 29 September 2020, pengendara motor meninggal dunia usai menabrak bagian belakang truk tronton pasir.

Bacaan Lainnya

Sebelumnya,IR (29 tahun) warga Jayaraksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, tewas tergilas truk bermuatan pasir. Perempuan malang berkendaraan roda dua tewas di Jalur Lingkar Selatan, Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi.

Ahmad, salah seorang pemilik tambal ban yang berlokasi di Jalur Lingsel Kampung Liungtutut, Desa Babakan, Kecamatan Cisaat mengaku, PJU di ruas jalan yang berstatus milik Provinsi Jabar ini susah tidak berfungsi.

“PJU di sini (Jalur Lingsel,red) pada mati pak kalau malam hari, memang kalau lampunya ada, tapi entah kenapa tidak berfungsi,” akunya kepada Radar Sukabumi, Rabu (30/9/2020).

Ahmad mengaku, selain rawan tindakan kriminalitas jalanan pada malam hari, dampak dari PJU yang tidak berfungsi itu juga dikhawatirkan mengancam keselamatan para pengguna jalan. Terlebih, Jalur Lingsel merupakan perlintasan kendaraan bertonase.

“Ya khawatir pak, saya takut banyak tindak kejahatan dan kecelakan lalu lintas akibat PJU yang pada mati ini, apalagi di Jalur ini kan hampir setiap hari mobil-mobil besar melintas, harapan saya sih diperbaiki lagi dan di tambah titik-titik lampunya,” imbuhnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *