SUKABUMI— Kondisi ruas jalan Lingkar Selatan milik Provinsi Jawa Barat terlihat mengalami kerusakan diberbagai titik. Hal itu menjadi sorotan sejumlah orang yang mengatas namakan Fraksi Mahasiswa Sukabumi (FMS).
Di mana, pemeliharaan jalan yang dikelola UPTD pengelolaan jalan dan jembatan wilayah pelayanan II Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat (Jabar) ini dinilai tidak serius, sehingga mengakibatkan jalan berlubang dan bergelombang.
“Kami, FMS menyoroti bagai mana kinerja Dinas Bina Marga dalam menyikapi persoalan kerusakan jalan tersebut, dan kita menuntut Dinas Bina Marga Provinsi Jawabarat UPTD Pelayanan II, untuk segera melakukan perbaikan jalan lingkar selatan, ujar Ketua FMS, Akmal Firmansyah kepada Radar Sukabumi, belum lama ini.
Ia menambahkan, dari informasi yang sudah dikumpulkan dan hasil advokasi, ditemukan hampir 75 persen jalan lingkar selatan ini memiliki kontur jalan yang bergelombang.
Terlebih, jalan lingkar selatan merupakan jalan yang kerap dilalui para pengendara roda dua hingga roda empat dan menjadi titik paling rawan kecelakaan lalu lintas di Kota Sukabumi.
“Kita mendesak Kepala UPTD untuk memberikan informasi transfaransi terkait anggaran pemeliharaan jalan lingkar selatan, karena setiap pembanguna itu ada anggaran pemeliharaan nya. Dan patut di pertanyakan anggaran pemeliharan ini, sehingga belum melakukan pemeliharaan sampai saat ini,” tegasnya.
Tidak hanya itu, UPTD pengelolaan jalan dan jembatan wilayah pelayanan II Dinas Bina Marga dinilai lemah dalam pengawsan, sehingga pembangunan jalan terkesan asal-asalan.
Untuk itu, pihaknya meminta pihak UPTD bertanggung jawab atas kondisi jalan tersebut. “Iya, dari mulai pemadatan tanah sampai pemeliharaan yang dianggap kurang serius,” imbuhnya.
