Sementara itu, Kabid Bina Marga pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi, Lutpi Alip mengaku telah menerima laporan mengenai kerusakan jalan dari masyarakat.
Namun untuk penanganan besar beberapa kerusakan jalan kata Lutpi akan mencoba mengajukan anggaran dana tanggap darurat.
Kalau untuk kerusakan jalan berlubang kata Lutfi akan menanggulangi dengan cara tambal. Lantaran bahan material penambalan jalan tersedia, hanya saja pengerjaannya biasa dilakukan oleh Tenaga Kerja Sukarela yang saat ini pada dirumahkan.
“Biasa pengerjaan menggunakan TKS, dan mereka sudah tidak bisa bekerja lagi sekarang. Jadi saya lagi mencari solusi untuk pekerjaan itu,”katanya.
Kinerja para TKS di bidangnya sendiri yang berjumlah ada 17 orang sangat membantu, mereka selain mengerjakan pekerjaan nambal jalan berlubang, juga masuk ke gorong-gorong membenarkan drainase.
Untuk pengerjaan pemeliharaan jalan dari sisi anggaran, kata Lutpi sudah tidak ada karena semua anggaran ditarik untuk penanganan Covid-19.
“Kalau pemeliharaan jalan secara keseluruhan tidak ada anggarannya, tapi kalau bahan untuk penanganan sementara ada (Kulmik). Bahan penambalan jalan kecil bukan besar,”pungkasnya. (bal)