Israel Kembali Bombardir Jalur Gaza, 4 Warga Palestina Tewas

Serangan udara Israel ke Jalur Gaza menewaskan empat warga Palestina dan menghancurkan gedung TV Hamas. Rentetan tembakan roket dari Palestina menewaskan satu warga di Israel Selatan.

Militer Israel mengatakan sejauh ini telah menyerang lebih dari 100 sasaran di Jalur Gaza sebagai tanggapan terhadap lebih dari 370 roket yang ditembakkan dari wilayah yang dikuasai Hamas Senin sore hingga Selasa pagi (13/11). Pertahanan udara berhasil mencegat lebih 100 roket dari Gaza dan sebagian besar jatuh di daerah terbuka. Beberapa rumah dan sarana sipil lainnya hancur, kata militer Israel.

Bacaan Lainnya

Seorang pria yang tewas ditarik dari reruntuhan sebuah bangunan di Kota Ashkelon Israel selatan. Seorang perempuan yang diselamatkan dari gedung yang sama dikabarkan berada dalam kondisi kritis. Para dokter sebelumnya melaporkan sekitar 20 orang Israel terluka.

Kementerian kesehatan Gaza mengatakan, tiga warga Palestina tewas dan sembilan orang terluka dalam serangan-serangan Israel. Kelompok militan Front Populer untuk Pembebasan Palestina menyatakan dua dari mereka yang tewas adalah anggotanya, dan yang ketiga adalah anggota sayap bersenjata Jihad Islam.Seorang warga sipil Palestina lainnya yang terluka dalam serangan Israel sebelumnya dinyatakan meninggal Selasa pagi (13/11).

Serangan udara Israel ke Gaza, 12 November 2018

Militer Israel dan kelompok militan Palestina di Gaza telah terlibat dalam tiga perang sejak 2008, dan bentrokan mematikan dalam beberapa bulan terakhir telah menimbulkan kekhawatiran berkobarnya perang keempat.

Madia lokal melaporkan, kabinet keamanan Israel, yang memiliki wewenang untuk memutuskan perang, akan bertemu pada Selasa pagi (13/11).

Juru Bicara Militer Israel mengatakan, hari Senin (12/11) sebuah bus Israel terkena rudal anti-tank dari Jalur Gaza (foto artikel), mengakibatkan beberapa orang cedera. Seorang tentara terluka parah, tambahnya.

Kelompok militan Palestina di Gaza, termasuk Hamas, mengaku bertanggung jawab atas serangan roket dan serangan ke bus Israel itu, yang mereka katakan sedang digunakan oleh tentara Israel.

Gedung siaran TV Al-Aqsa milik Hamas hancur dalam serangan Israel, setelah sebelumnya dilepaskan serangkaian tembakan peringatan. Militer Israel menuduh stasiun itu “berkontribusi untuk tindakan militer Hamas”. Tidak ada laporan mengenai korban cedera. Para pekerja di gedung itu diyakini telah dievakuasi setelah ada tembakan peringatan.

Anggota pemadam kebakaran Israel berusaha memadamkan api setelah sebuah roket mendarat du kota Sderot, Israel selatan.

Saling serang

Militan Gaza mengancam lagi akan memberikan tanggapan keras setelah penghancuran gedung TV. Menurut polisi Israel, lebih banyak roket yang ditembakkan ke Ashkelon. Hamas mengatakan, tembakan roket adalah balas dendam atas operasi hari Minggu malam (11/11) di Jalur Gaza.

Hari Minggu itu, tembak-menembak terjadi selama operasi rahasia Israel yang menewaskan tujuh anggota militan Palestina, termasuk seorang komandan lokal sayap bersenjata Hamas, serta seorang perwira militer Israel.

Israel menekankan operasi rahasia itu adalah misi pengumpulan informasi oleh-intelijen dan “bukan pembunuhan atau penculikan”. Tetapi Hamas bereaksi keras dan bersumpah membalas dendam.

Sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine Al-Qassam mengatakan, tim pasukan khusus Israel menyusup dekat Khan Yunis di Jalur Gaza selatan dengan mobil sipil. Kontak senjata terjadi dan komandan lokal Al-Qassam Nour Baraka tewas bersama dengan militan lain. Mobil itu kemudian berusaha melarikan diri dan mendapat perlindungan dari pesawat tempur Israel.

Militer Israel menolak berkomentar mengenai tuduhan Al-Qassam “karena sifat operasi yang sensitif”.

hp/rzn (afp, rtr, ap)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *