Hindari Petugas, Pemudik dan Perantau ke Sukabumi Lewat Jalur Tikus

Satgas Covid 19 Kabupaten Sukabumi saat melakukan sterilisasi di Terminal Benda Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.

RADAR SUKABUMI –Di tengah pandemi Covid-19 dan kacaunya perekonomian ribuan perantau asal Sukabumi yang pulang kampung alias mudik. Namun, banyak perantau yang menghindari seterilisasi yang dilakukan Satgas Covid-19 di pintu masuk Sukabumi.

Misalnya saja, di pintu masuk Bogor-Sukabumi, di mana para petugas memusatkan sterilisasi tepatnya di Terminal Benda Cucurug, Kecamatan Cicurug.

Bacaan Lainnya

Saking takutnya diperiksa petugas, banyak para perantau mengambil jalan alternatif Bogor-Sukabumi seperti melalui jalan alternatif Kabandungan, Cikidang atau masuk dari Lewiliang Bogor lewat kebun teh tembus ke Bojonggenteng, Sukabumi.

Sedangkan dari arah Banten, melewati Bayah tembus-tembus ke Cisolok, Palabuhanratu. Agar tidak mencolok kepulangannya, para perantau ini dijemput oleh keluarganya menggunakan kendaraan pribadi atau motor.

“Saya pulang bekerja dari daerah Jakarta itu sudah satu minggu lalu, melalui jalan alternatif Kabandungan karena informasinya ada penyekatan di daerah Benda.

Karena takut tidak diperbolehkan masuk sehingga saya tidak melalui jalan tersebut,” ungkap EN perantau asal warga Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi yang bekerja di Jakarta berstatus zona merah ini kepada Radar Sukabumi, Senin (13/4).

Bahkan, lanjut EN, banyak para pemudik yang melalui jalan alternatif tersebut karena khawatir tidak diperbolehkan pulang jika kedapatan petugas di perbatasan.

“Ya, saya taunya ada penyekatan dari petugas yang tidak memperbolehkan pemudik masuk daerah Sukabumi. Ternyata hanya melakukan sterilisasi dan pendataan saja, kalau tahu hanya sterililasi saya pastinya tidak bakal melakui jalur alternatif. Dan bukan saya aja, banyak yang mau mudik melalui jalur alternatif tersebut,” paparnya.

Semua kendaraan yang masuk ke Sukabumi diperiksa oleh petugas guna mencegah penyebaran virus corona atau covid-19.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *