SUKABUMI – Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Sukabumi, melakukan inspeksi mendadak (Sidak) harga komoditi sembako di Pasar Pelita Sukabumi.
Selain mengecek harga bahan pokok, rombongan Forkopimda juga memberikan edukasi terhadap sejumlah pedagang untuk mematuhi ketentuan dan peraturan yang berkaitan dengan harga eceran tertinggi (HET) di wilayah Kota Sukabumi.
Kapolres Sukabumi Kota, AKBP SY Zainal Abidin mengatakan, kegiatan bersama Forkopimda tersebut merupakan upaya monitoring terhadap harga dan distribusi barang pokok tertentu di kawasan pasar tradisional.
“Selaku Satgas Pangan, kami terus melakukan monitoring terkait dengan peredaran distribusi bahan pokok tertentu. Kami mengajak unsur Forkopimda untuk melakukan hal yang sama,” kata Zainal kepada Radar Sukabumi, belum lama ini.
Dari pelaksanaan kegiatan ini, petugas juga melakukan edukasi kepada beberapa pedagang untuk mematuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku terutama berkaitan dengan HET komunitas beras yang sudah disosialisasikan Bulog.
Zainal memastikan, distribusi sejumlah barang pokok tertentu di Kota Sukabumi berjalan dengan lancar dan kondusif. “Sampai hari ini, kami melakukan pantauan distribusi masih berjalan lancar dan tidak ditemukan potensi pelanggaran tindak pidana terkait distribusi barang pokok tertentu,” bebernya.
Pihaknya berharap, dengan adanya kerjasama yang baik antara pihak pedagang dengan unsur pemerintah daerah, termasuk Polri dan TNI dapat menekan inflasi. “Kami bersama berupaya menekan angka inflasi sehingga harga barang pokok tertentu tetap terjangkau masyarakat,” harapnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Sukabumi, Andri Hamami mengatakan terdapat dua komoditi sembako mengalami kenaikan. “Saya rasa ini masih stabil, hanya dua produk yang sedikit mengalami kenaikan yaitu beras dan minyak,” ucapnya.
Andri berharap, dengan adanya Sidak dibeberapa kios Pasar Pelita bisa menjadi masukan kepada pemerintah.
“Ya, supaya pemerintah daerah pun mendapat bantuan, terutama untuk minyak, agar harga lebih stabil. Untuk beras, mungkin juga ada beberapa pemasok ke wilayah Kota Sukabumi ini yang belum panen. Tapi intinya, secepatnya akan distabilkan,” pungkasnya. (bam)
