Dua Hari Dua Nyawa, Pantai Selatan Sukabumi Lagi-lagi Makan Korban

Pantai Selatan Sukabumi

SUKABUMI – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung sudah mengingatkan bahaya belombang tinggi yang akan terjadi di pantai lautan lepas Selatan Sukabumi agar waspada. Hal ini menyusul adanya ancaman gelombang tinggi dan pasang surut berdasarkan analisis data sinoptik BMKG.

Tapi, himbauan tersebut nampaknya tak banyak dihiraukan terutama para wisatawan. Buktinya, selama weekand, pantai selatan Sukabumi masih terus dipadati para pengunjung yang ingin menghabiskan liburannya.

Bacaan Lainnya

Dalam dua hari ini pun, Pantai Selatan Sukabumi merenggut dua nyawa anak-anak yang tengah berenang. Pada Sabtu (11/12) lalu, seorang bocah berusia 7 tahun bernama Nizam tewas setelah beberapa jam hilang digulung ombak di kawasan Pantai Kamboja Desa/Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi.

Sementara korban laka laut kedua, terjadi pada Minggu (12/12). Korban bernama M. Rizki tengah berenang di Pantai Kapitol, Kecamatan Cisolok. Korban ditemukan anggota Sat Poairud dan tim SAR gabungan pada pukul 18:00 WIB.

Korban pertama yang diketahui merupakan warga Kampung Pasir Bandera, RT 01 RW 06, Desa/Kecamatan Cikakak awalnya tengah asyik berenang bersama saudaranya sekitar pukul 08:00 WIB. Tapi tiba-tiba, dia digulung gelombang pasang dan tiga anak terseret ombak, satu diantaranya Nizam.

Dari tiga anak itu, kakak kandung Nizam bernama Gea (12), dan sepupunya Irfandi (8) berhasil diselamatkan. Sedangkan Nizam dinyatakan hilang dan beberapa jam kemudian jasad korban berhasil ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa sekitar pukul 11:35 WIB.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR, Hendra Sudirman mengatakan, ayah korban Nizam bernama Nasrudin (49) sempat berupaya menyelamatkan Nizam, namun nahas tidak tertolong dan dinyatakan tenggelam.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *