Dinkes Kabupaten Sukabumi Tetapkan Sebagai KLB, Korban Keracunan jadi 63 Orang

Keracunan makanan

Berdasarkan prosedur kesehatan dalam penanggulangan keracunan makanan, petugas medis terus melakukan penanganan secara komprehensif.

Bukan hanya itu, Dinkes juga telah menurunkan tim medis gabungan dari Puskesmas yang dipimpin langsung oleh Kepala Puskesmas Caringin.

Bacaan Lainnya

“Kemudian, tim juga telah mengidentifikasi lapangan untuk mengambil data dan kronologis kejadian oleh tim surveilens TRC dan kemudian melakukan penyelidikan epidemologi,” paparnya.

Saat ini, petugas gabungan tengah melakukan observasi untuk memantau kondisi kesehatan korban. Bukan hanya itu, Dinkes juga terus melakukan koordinasi dengan lintas sektor, mulai dari pemerintah desa hingga pemerintah Kecamatan Caringin.

Dugaan sementara, keracunan itu berasal dari menu makanan berupa sayur sawi, telur, tahu, ikan tongkol dan nasi serta air konsumsi galon dari depot dan air bersih dari sumber sumur gali.

Namun untuk memastikan hal tersebut, pihaknya mengaku sudah berupaya maksimal. Selain menangani korban, juga telah mengambil air minum atau makanan lainnya untuk dijadikan sample di laboratorium.

“Sample makanan itu sudah kita ambil. Bahkan, sudah kita kirim langsung ke Laboratorium di Jawa Barat. Hasilnya belum keluar, paling juga satu minggu lagi dari hari sekarang hasil lab nya itu keluar,” pungkasnya. (den/t)

Petaka Makam Malam Santri Ponpes Khalifah

Sabtu (22/01)
– Sekitar pukul 18.30 WIB puluhan santri menyantap makanan rutin di Ponpes Ponpes Khalifah Boarding School
– Sekitar pukul 20.30 WIB, terdapat 11 santri dan dua ustadz mengalami keracunan makanan

Minggu (23/01)
– Jumlah korban keracunan terus bertambah menjadi 30 orang, terdiri dari 28 santri dan dua tenaga pengajar

Pada Senin (24/01)

– Korban keracunan bertambah menjadi 63 orang dimana santri laki-laki 42 orang, 18 santri perempuan dan ustadz 1 orang serta 2 ustadzah

– Dari 63 orang yang mendapat perawatan, 58 orang sudah dinyatakan pulih dan kembali di asrama masing-masing
– Lima santri masih mendapat perawatan pemberian Infus di aula ponpes
– Mayoritas mereka mengalami gejala umum seperti mual, pusing, muntah, mencret dan badan lemas
– Dugaan sementara, keracunan berasal dari menu makanan berupa sayur sawi, telur, tahu, ikan tongkol dan nasi serta air konsumsi galon dari depot dan air bersih dari sumber sumur gali
– Seluruh makanan itu, telah diserahkan untuk dijadikan sample swab ke Lab Jabar

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *