Dinas P dan K ‘Ngeleyed’

SUKABUMI – Meskipun pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melarang daerah merekrut honorer, namun nyatanya tetap saja ada yang ‘ngeleyed’. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kota Sukabumi mengaku masih mengkaji persoalan honorer tersebut.

Pasalnya, tentang guru honorer dianggap cukup dilema karena di Kota Sukabumi jumlah guru PNS terus berkurang. Kepala Dinas P dan K Kota Sukabumi, Dudi Fathul Djawad mengungkapkan, aksi protes dari para guru honorer beberapa waktu lalu cukup menjadi pelajaran penting baginya. Untuk itu, pihaknya melakukan kajian untuk meminimalisir persoalan serupa terjadi kembali.

Bacaan Lainnya

“Cukup banyaknya angka honorer ini diakibatkan oleh kurangnya PNS, khususnya di lingkungan pendidikan. Disisi lain, jika ada sekolah yang kekurangan guru, maka dengan terpaksa meminta bantuan kepada honorer,” jelasnya kepada Radar Sukabumi, kemarin (27/9).

Hingga saat ini, Dinas P dan K belum mengeluarkan larangan untuk merekrut honorer disekolah. Karena memang, dengan kurangnya guru PNS disetiap sekolah membuat peranan guru honorer penting. “Kami sedang mengkajinya. Bisa saja nanti harus efisien dan efektif. Artinya, jumlah honorer di setiap sekolah harus sesuai dengan kebutuhannya, tidak boleh melebihi untuk mengantisipasi pembeludakan jumlah,” terangnya.

Yang paling menjadi prioritas, yakni peserta didik tetap harus melaksanakan seluruh Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) ditengah kurangnya guru PNS. “Yang kita selamatkan sebenarnya peserta didik. Untuk solusinya kami masih pikirkan bersama semua pihak,” lanjut Dudi.

Tak hanya itu, pihaknya juga bakal melakukan pendataan disetiap sekolah untuk memantau jumlah honorer di Kota Sukabumi. “Saat ini upah guru honorer hanya dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Terkecuali yang sudah di SK kan oleh pemerintah daerah. Maka dari itu, kami bakal kontrol dan mendatanya,” pungkasnya.

 

(upi/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *