Dicubit, Ditampar dan Dipukul Hingga Tewas

RADARSUKABUMI.com, BOGOR – Penyiksaan keji yang dilakukan Gian Gunawan alias Dion (28) akhirnya mengakibatkan nyawa seorang balita berinisial BIB (3) melayang sia-sia. Padahal, pelaku merupakan pacar dari ibu kandung korban. Sungguh tragis.

Korban tinggal di rumah indekos, Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat. Penganiayaan yang berujung maut itu terjadi sejak September 2018.

Bacaan Lainnya

Dion dan ibu korban telah menjalin hubungan kumpul kebo selama dua bulan. Hal ini ternyata membawa petaka bagi darah daging pacar pelaku yang akhirnya harus tewas disiksa Dion.

Setiap harinya, tubuh BIB habis dianiaya. Sebab, pria yang sehari-hari bekerja sebagai sopir taksi online itu sering mencubit, menampar bahkan memukul BIB.

Puncaknya saat Minggu (14/10/2018) dini hari. Ketika itu, korban yang tengah tidur dibangunkan pela­ku dengan menarik telinganya lalu diguyur di kamar mandi. Tak sampai di situ, korban pun di­pukuli perutnya hingga tak sa­darkan diri.

Saat itu pula korban dibawa ke Rumah Sakit (RS) Azra di Jalan Pajajaran, Kecamatan Bogor Utara. Tapi sayang beribu sayang. nyawa BIB tak bisa diselamatkan. Dion pun sempat kabur ke Jakarta sebelum akhirnya berhasil diringkus petugas Satuan Reskrim Polresta Bogor Kota di Bekasi pada Senin (15/10/2018) sekitar pukul 03:00 WIB.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya men­gatakan, dari keterangan pelaku dan tujuh saksi, pelaku sudah melakukan penyiksaan sejak sebulan lalu karena kesal dengan sang bayi yang dinilai rewel dan sulit diatur.

Puncak kekesalan Dion terjadi saat Minggu (14/10) dini hari. Korban yang tengah tidur dibangunkan pelaku dengan menarik telinganya lalu diguyur di kamar mandi. “Korban juga mengalami pemukulan di perut saat korban itu ngompol,” kata Ulung kepada Metropolitan (radarsukabumi.com grup).

Bahkan, tutur Ulung, setiap korban menangis malam itu, pelaku membekap mulut korban dan dicubit pada bagian perut serta dada korban. Setelah itu, pelaku pergi dan meninggalkan pacar serta anaknya tersebut. Saat itu tidak ada saksi yang benar-benar melihat kejadian.

“Lalu korban dibawa ke RS, katanya jatuh dari tangga. Nah, ini yang masih kami dalami, apakah ada gangguan kejiwaan pada tersangka,” ujarnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *