Cuaca Ekstrem Sukabumi, Nyalindung Diterjang Longsor dan Pergerakan Tanah

Retakan tanah di ruas Jalan Raya Nyalindung - Sagaranten Kampung Gunungbatu, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Minggu (16-02-2020)

SUKABUMI – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Sukabumi dan sekitarnya, telah menyebabkan bencana alam. Seperti banjir dan tanah longsor, Minggu (16/2).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, dari 47 kecamatan yang tersebar di Kabupaten Sukabumi, terdapat beberapa kecamatan yang diterjang bencana alam.

Bacaan Lainnya

Seperti di wilayah Kampung Gunungbatu, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, terjadi retakan tanah di ruas Jalan Raya Nyalindung – Sagaranten yang menyebabkan ruas jalan provinsi tidak bisa dilintasi oleh kendaraan roda empat.

Longsor di Jalan Kabupaten Sukabumi penghubung jalan desa antara Desa Bojongkalong dengan Desa Bojongsari dan Desa Sukamaju, tepatnya di Jembatan Citalahab Kampung Lebakmuncang, RT 1/3, Desa Bojongsari Kecamatan Nyalindung, menyebabkan setengah badan jalan ambruk.

Seorang anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Sukabumi, Udas mengatakan, setelah dilanda hujan deras, Jalan Raya Nyalindung – Sagaranten yang merupakan lokasi pergerakan tanah yang terjadi sejak 2019 lalu, tersebut kembali muncul retakan-retakan tanah baru.

“Akibatnya, kendaraan roda empat dialihkan melalui jalan alternatif Cisitu Nyalindung dan Palalangon Kecamatarn Purabaya. Sementara kendaraan dari arah Purabaya bisa melintasi Cimerang – Desa Bojongtipar, Kecamatan Jampangtengah,” katanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *