Bocah 5 Tahun Tewas Dipantai Minajaya

Petugas bersama warga saat mengevakuasi jasad seorang bocah, Apip Pratama (5) yang tewas di pantai Wisata Minajaya, Desa Buniwangi, Kecamatan Surade.

SURADE — Apip Pratama (5) asal warga Kampung Cibarehong, Rt (2/4), Desa Jagamukti, Kecamatan Surade, ditemukan tewas dibibir pantai wisata Minajaya Desa Buniwangi, Kecamatan Surade.

Meski belum diketahui penyebab kematiannya secara jelas, namun dugaan sementara korban meninggal akibat tenggelam. Berdasarkan informasi yang diperoleh, peristiwa nahas tersebut, bermula saat korban bersama dengan orangtuanya yang diketahui bernama Puji Astuti (35) dan Bunyana (49) sengaja berkunjung ke pantai Wisata Minajaya untuk mengisi hari libur sekolah pada Selasa (24/12) sekira pukul 14.45 WIB.

Bacaan Lainnya

“Setiba di lokasi wisata, korban bersama dengan pengujung lainnya, langsung turun ke pantai untuk bermain air,” jelas Koordinator Forum Kooordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi, Okih Pajri Assidiq kepada Radar Sukabumi melalui telepon selulernya, Rabu (25/12).

Saat korban bermain air, sambung Okih, orangtuanya telah mengawasi korban dari saung gajebo yang jaraknya sekitar 100 meter dari bibir pantai.

“Saat ibunya berada di gajebo, tiba-tiba seorang pengunjung berteriak meminta tolong dan memberitahukan kepada ibu korban, bahwa korban terlihat dalam keadaan telungkup dan tidak bergerak,” ujarnya.

Setelah itu, orangtuga korban bersama warga lainnya langsung menghampiri korban untuk memastikan kebenaranya. Namun, saat dihampiri ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. “Saat ditemukan orangutanya, kondisi korban dalam keadaan telungkup dipermukaan air,” imbuhnya.

Kapolsek Surade AKP Norbetus Santoso mengatakan, pihaknya mengaku setelah mendapatkan laporan soal kejadian tersebut, ia langsung mengintruksikan sejumlah anggotanya untuk meninjau ke lokasi kejadian. “Setiba di lokasi, petugas langsung berupaya mengevakuasi jasad korban,” katanya.

Setelah berhasil dievakuasi, papar Norbetus, jasad korban langsung dibawa ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Buniwangi. “Karena sarana dan prasarananya tidak memadai, akhirnya jasad korban dievakuasi kembali ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jampangkulon untuk dilakukan Visum et Rreventum. Setelah itu, korban langsung di bawa keluarganya untuk dilakukan pemulasaran,” pungkasnya. (den/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *