Berebut Suara Mengambang

POLITIK SUKABUMI – Sekretaris Tim Kemenangan Daerah (TKD) Jokowi – Ma’aruf Amin, Tedi Untara mengatakan sisa waktu yang hampir memasuki masa pencoblosan ini, terus melakukan evaluasi.

Tentunya, evaluasi itu disosialisasikan kepada partai koalisi untuk terus menggenjot simpati masyarakat Kota Sukabumi. “Kita lakukan evaluasi dan lebih massif untuk meyakinkan masyarakat di sisa waktu masa pencoblosan ini,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, jika memang melihat hasil simulasi Radar Sukabumi, ini menjadi evaluasi TKD dan akan terus bekerja keras lagi agar bisa mencapai kemenangan Jokowi-Ma’aruf di Kota Sukabumi.

“TKD yang dimotori oleh partai koalisi akan terus bekerja dimasing-masiang partainya, dan meningkatkan intensitas sosialisasi di masyarakat,” kata Tedi.

Kalau pun ada peningkatan kata Tedi, itu karena pasangan Jokowi-Ma’aruf Amin mendapatkan respon positif dari masyarakat Sukabumi.

Artinya, kinerja yang sudah dilakukan Jokowi dan adapun program yang akan diluncurkan ini mulai diterima di masyarakat.

“Pemilih di Sukabumi ini sudah pada pintar. Dengan program seperti kartu Pra Kerja, Kartu Indonesia Pintar atau KIP Kuliah dan kartu sembako, menjadi bukti keberphakan pasangan nomor urut 01 kepada masyarakat kecil,” ujarnya.

Tak hanya itu, keberadaan para kyai memberikan suara untuk pasangan 01. “Kota Sukabumi kan terkenal Kota santri. Begitupun respon masyarakat terhadap para kyai cukup bagus,” pungkasnya.

Sementara itu, Humas Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo-Sandi, Tenddy Lukmana Hakim mengaku optimis pasangan Prabowo-Sandi di Kota Sukabumi bisa unggul kembali.

Data yang dikantongi tim BPD Kota Sukabumi, pasangan 02 itu sampai saat ini diangka 79 persen. “Meskipun begitu, kita tidak akan santai. Kita tidak ingin merasa puas sebelum KPU mengetuk palu. Artinya, perjuangan ini tak akan terhenti sampai selesai,” ungkapnya.

Dikatakanya, menjelang hari H masa pencoblosan ini, merupakan waktu yang sangat rentan. Tentunya, ini sisa waktu yang akan terus dimanfaatkan untuk mempertahankan atau menambah lumbung suara untuk pasangan Prabowo-Sandi.

“Selain kita mengejar kantong suara yang masih mengambang, kita juga melakukan pengutan suara yang sudah ada,” papar Tenddy.

Dalam upaya pemenangan Prabowo-Sandi itu, banyak hal yang akan dilakukan oleh BPD ataupun masing-masing partai koalisi. Dengan melakukan pergerakan yang berbeda-beda, bisa dengan face to face, dialogis dan silaturahmi dengan masyarakat.

“Dalam sisa waktu ini, kita menyempurnakan ikhtiar, menjemput takdir, semoga rido Allah berpihak kepada kita, khususnya di Kota Sukabumi,” harapnya.

Adanya sosialisasi yang gencar dilakukan oleh petahana ke Sukabumi kata Tenddy, tidak perlu ditanggapi secara berlebihan. Karena pemerintah atau pemegang kekuasaan ini memiliki nilai plus dan minus.

Siapapun itu pemimpinya, pasti seperti itu. “Kelebihan petahana bisa kita akui. Tapi kekurangannya menurut kita lebih banyak. Seperti halnya utang luar negeri yang meningkat.

Jadi bansa Indonesia khususnya di Kota Sukabumi tidak butuh pencirtraan dan euforia infrastruktur semata. Tapi perlu juga pendidikan moral yang harus diperkuat. Kestabilan harga kebutuhan masyarakat dan penguatan ekonomi masyarakat,” bebernya.

Dirinya meyakini, tidak mudah untuk merubah pendangan masyarakat untuk memilih kepada pasangan 01. Masyarakat Kota Sukabumi ini masyarakat urban yang rasionalisasinya cukup tinggi.

Sehingga, mereka tidak akan mudah terpengaruh oleh hal-hal pencitraan. “Istilah kita bukan kulitnya saja, tapi inti selnya apa sih yang dibutuhkan oleh masyarakat. Itu kan beragam, bukan dilihat dari kulitnya saja,” pungkasnya.(bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *