Begini Rekayasa Lalin Polres Sukabumi, Antisipasi Penumpukan Kendaraan di Jalur Wisata

SUKABUMI – Kunjungan wisatawan ke kawasan objek wisata pantai Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi hari kedua pasca perayaan Idul Fitri 1444 H/ 2023 M semakin membludak.

Pantauan di lapangan para wisatawan berdatangan sejak Minggu, (23/4) malam hingga Senin, (24/4) menjelang siang masih terus berdatangan baik menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Bacaan Lainnya

Bahkan disejumlah titik ruas jalan terpantau arus lalu lintas padat merayap mulai dari Simpang tiga Bagbagan, simpang tiga Gunung Butak Kecamatan Palabuhanratu hingga ruas jalan objek wisata pantai Karanghawu Kecamatan Cisolok.

Mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas, jajaran kepolisian polres Sukabumi menerjukan ratusan personel bersama unsur terkait lainnya melakukan berbagai upaya dengan rekayasa lalu lintas.

“Antisipasi kami, untuk yang datang dari arah Cibadak atau dari arah kota Sukabumi menuju ke Palabuhanratu, kita hanya berikan jalur melalui Warungkiara supaya tidak ada pertemuan dua arah,” ungkap Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede kepada Radar Sukabumi.

Kemudian, kata Maruly Padede wisatawan yang akan kembali atau balik akan diberlakukan melalui jalur Cikidang, namun begitu pihaknya hanya memberlakukan kendaraan kendaraan yang sifatnya kendaraan kecil.

“Tetap bagi kendaraan besar apalagi bermuatan berat tidak memungkinkan tetap melalui jalur Warungkiara, kami himbau untuk menunggu sampai dengan kepadatan arus datang melalui Warungkiara agak berkurang,” jelasnya.

Lanjut Maruly, terkait sepanjang jalur dari mulai simpang tiga Gunungbutak sampai ke arah Karanghawu hingga Cibangban Cisolok diberlakukan semuanya jalur yang akan dilakui untuk kembali ataupun luar dari seputaran Palabuhanratu hanya melalui jalur Gunungbutak.

“Jadi tidak boleh lagi melalui jalur Siliwangi maupun Bhayangkara tapi kita naikan ketas semuanya (Simpang Gunung Butak- red),” terangnya.

“Harapan kami melakukan rekayasa seperti itu tidak adalagi penumpukan kendaraan seperti tahun tahun sebelumnya yang menyebabkan kemacetan,” tandasnya. (ndi)

Pos terkait