Baznas Bangun Pipanisasi di Desa Citarik

FT: IST MANCUR: Baznas Kabupaten Sukabumi serah terimakan pipanisasi kepada warga Kampung Cisaat, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, belum lama ini.

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sukabumi, akhirnya menjawab keluhan warga yang kesulitan air bersih di Kampung Cisaat, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu. Kemarin, lembaga yang dipimpin U Ruyani ini merealisasikan pipanisasi untuk membantu warga setempat.

Kepala Bidang Administrasi Umum Baznas Kabupaten Sukabumi, M Kamaludin mengatakan, di Kampung Cisaat ini terdapat 1.700 jiwa. Pada waktu lalu, wilayah ini telah melaporkan kondisi warga yang kesulitan mendapatkan air bersih. “Pemasangan pipa optik ini sepanjang 1.700 meter dari sumber air ke perkampungan. Sedangkan untuk bak penampungannya dibangun oleh swadaya masyarakat,” kata Kamal kepada Radar Sukabumi, kemarin (1/8).

Bacaan Lainnya

Lanjut Kamal, pemasangan pipanisasi tersebut atas pengajuan masyarakat beberapa waktu lalu. Mengingat di daerah tersebut sudah mengalami kesulitan air bersih, sehingga secepatnya dilakukan penanganan. “Ini upaya kami dalam menangani kekeringan. Terlebih, masyarakatnya sudah mengajukan beberapa waktu lalu. Alhamdulillah saat ini sudah terpasang sehingga masyarakat tidak kesulitan lagi dalam mendapatkan air bersih,” ujarnya.

Menurutnya, pada musim kemarau saat ini beberapa daerah sudah mengalami kesulitan air bersih. Sebab itu, selain melakukan pemasangan pipanisasi, Baznas Kabupaten Sukabumi juga menyalurkan air bersih untuk masyarakat. “Atas permintaan instansi terkait seperti BPBD, kami sudah menyalurkan beberapa tangki air bersih untuk masyarakat yang terdampak kekeringan,” ulasnya.

Kamal menegaskan, Baznas Kabupaten Sukabumi akan membantu daerah yang mengalami kesulitan air bersih di wilayah Kabupaten Sukabumi. Bahkan Baznas juga akan melakukan pemetaan daerah mana saja yang biasa terkena dampak kekeringan akibat musim kemarau. “Kami akan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Sukabumi untuk melakukan pemetaan daerah mana saja yang kesulitan mendapatkan air bersih bila musim kemarau tiba,” tandasnya.

Pihaknya menambahkan, dengan keterbatasan anggaran yang ada, tidak semua pengajuan pipanisasi disetujui. “Kami hanya membantu semampunya untuk membangun pipanisasi karena memang keterbatasan anggaran,” pungkasnya.

 

(bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *