CITAMIANG – Keberadaan Bale Nyaah Kakolot milik Pemerintah Kota Sukabumi nampaknya kurang diminati. Soalnya sampai saat ini keberadaan rumah bagi panti jompo ini hanya dihuni oleh tujuh orang penghuni. “Disini hanya tujuh penghuni, kurang diminati,” ujar Pengurus Bale Nyaah Ka Kolot Y. Nurhayati, kemarin (4/10).
Dikatakannya, Bale nyaah kakolot yang diresmikan pada 17 juli 2012 silam, idealnya dihuni oleh 15 orang jompo. Kurangnya peminat lantaran berbagai faktor, salah satunya yakni minimnya peran Pemkot Sukabumi dalam mempromosikan dan mensosialisasikan kepada warga.
Bahkan bukan soal peran tapi dalam memberikan anggaran kepada panti ini kurang optimal. “Ya harus gimana lagi, perhatiannya seperti itu kepada kami, kalau melihat kapasitas saat ini bisa dihuni 15 orang, untuk anggaran pun kami minim sekali,”ungkapnya.
Nurhayati menambahkan, anggaran yang diberikan sendiri senilai Rp 600ribu perbulan untuk kebutuhan makan, sementara untuk listrik 150ribu, pembayaran air Rp 200 ribu dan untuk honor 570ribu perbulan.
“Pengurus saat ini ada lima orang, sehingga kebutuhan pun sangat banyak, bahkan atap bangunan kami pun bocor, dan sudah melaporkan ke Pemkot Sukabumi, tapi sampai saat ini belum ada respon, “ungkapnya. (bal)