Awas, Praktik Percaloan Berkedok Donor Darah

SUKABUMI – Siapa bilang praktik percaloan hanya ada di sektor bisnis layanan jasa serta perdagangan saja, ternyata kegiatan illegal itu juga telah merambah di dunia sosial, bahkan hingga pada kegiatan kemanusiaan yakni donor darah.

Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Kota Sukabumi Feri Febriana mengakui bahwa praktik percaloan kerap ditemukannya di sejumlah situasi daurat. Para calo tersebut biasanya memanfaatkan keterabatasan stok darah yang dimiliki PMI sehingga tidak bisa memenuhi permintaan masyarakat yang membutuhkan darah untuk kepentingan pengobatan.

Bacaan Lainnya

“Dalam situasi tertentu, terutama ketika stok darah di PMI mengalami kekosongan, biasanya dimanfaatkan oleh para calo dengan cara menawarkan diri untuk menjadi pendonor kepada masyarakat yang membutuhkan darah, namun dengan meminta imbalan,” ungkap Feri.

Untuk mengantisipasi terjadinya aksi percaloan pada kegiatan misi kemanusiaan tersebut PMI langsung sigap menerjunkan seluruh relawanannya untuk masyarakat yang secara sukarela mendonorkan darahnya bagi kepentingan sesama. Langkah itu bisanya dilakukan ketika stok darah yang dimiliki PMI sudah mulai berkurang.

Feri menghimbau agar masyarakat lebih berhati-hati ketika berada pada situasi darurat dalam mencari sumber pemenuhan kebutuhan darah untuk kepentingan pengobatan.

“Jika masyarakat benar-benar membutuhannya, saya fikir langkah yang tepat adalah mengambil darah dari seseorang yang berasal dari lingkungan keluarga. Hal itu akan jauh lebih baik lagi,”tandasnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *