ATM Warga Kampung Cikaroya Sukabumi Dibobol, Uang Rp 41 Juta Ludes

Ilustrasi pembobolan ATM

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Nasib buruk menimpa RNF (36), warga Kampung Cikaroya, Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Uang sebanyak Rp 41 juta ludes hanya dalam waktu beberapa menit karena ATM miliknya dibobol.

RNF yang ingin identitasnya disamarkan itu mengatakan, kejadian pembobolan tersebut terjadi di ATM SPBU Cicantayan pada tanggal 14 Mei 2019 sekira pukul 17.00 WIB.

Bacaan Lainnya

“Saat itu ada yang harus saya bayar, tapi karena saya sedang sakit, saya suruh kerabat yang memang sudah biasa saya suruh untuk ambil atau transfer uang di ATM saya,” kata RNF kepada Radarsukabumi.com, Rabu (22/5/2019).

JHN, kerabat RNF tersebut, awalnya mencoba ke ATM di minimarket sekitaran Cikaroya dan Cisaat. Akan tetapi mesin ATM di beberapa minimarket tersebut rusak sehingga tidak bisa dilakukan transaksi penarikan tunai.

Lalu, sambung RNF, JHN mencoba ke mesin ATM yang berada di SPBU Cicantayan sekira pukul 17.00 WIB. Hal serupa terjadi, yakni tidak bisa dilakukan transaksi penarikan tunai.

“Pas itu, ada bapak-bapak nanya, ‘kok lama banget sih neng? sini saya bantu.’ Terus si orang itu ambil ATM ke JHN, dia masukin ke mesin, terus dia tanya apa pinnya. Tapi ternyata sama saja gak bisa,” ulas RNF.

“Nah pas kerabat saya pulang ke rumah kembalikan kartu ATM, itu kartu ternyata bukan milik saya. Sepertinya ditukar sama orang tadi. Kalau kata JHN, orangnya itu putih, pendek, badannya agak berisi dan rambutnya cepak,” imbuh dia.

RNF mulai menyadari bahwa ATM miliknya telah dibobol setelah mengetahui telah terjadi transaksi yang bukan dilakukan miliknya. Transaksi pertama dilakukan di Universitas Nusa Putra yakni tarik tunai sebesar Rp 2.500.000 sebanyak dua kali. Setelah itu pelaku mentransfer uang sebesar Rp 15.000.000 dua kali.

“Artinya pelaku ini sudah menghabiskan uang saya sebanyak Rp 35 juta dalam hitungan menit. Sisanya dia habiskan dengan belanja di lima minimarket. Yaitu di Alfamart Lingkar Selatan, Alfamart Didi Sukardi, Alfamart Otista, Indomaret Otista dan Alfamart RA Kosasih,” papar RNF.

Seketika itu pula, kata RNF dia langsung memblokir kartu ATM miliknya dan yang tersisa hanya Rp 998.000 saja. RNF pun langsung melaporkan kejadian ini ke Unit Reskrim Polsek Cisaat.

“Saya sudah buat BAP (berita acara pemeriksaan) dan kasus pembobolan ATM saya sedang ditangani oleh pihak kepolisian. Saya berharap kasus ini segera tuntas,” pungkasnya lirih.

(izo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *