Saat melakukan musyawarah, sambung Agus, Kepala Desa Bojongraharja memberikan keterangan kepada Ketua RW, bahwa PT GSI I Cikembar akan memberikan kuota rekrutan warga sebesar 10 persen dari penerimaan.
Hanya saja, para ketua RW di wilayah desa tersebut, menolak dan meminta lebih. “Iya, minimalnya 30 persen karena masih banyak warga yang belum ke akomodir,” tandasnya.
Untuk itu, seluruh Ketua RW di wilayah Desa Bojongraharja berharap agar secepatnya pihak pemerintah Desa Bojongrharja dapat menyelesaikan PR ini.
Karena dihawatirkan rekrutan pekerjanya sudah tutup atau stop. “Itu yang kami khawtirkan, terutama rekrutan cowok yang masih menumpuk di wilayah desa ini,” bebernya.
Sementara itu, ketika wartawan dari koran ini hendak melakukan konfirmasi kepada pihak manajeman perusahaan itu, Humas PT GSI I Cikembar, Nurjaman enggan memberikan komentar apapun. “Saya harus laporkan dulu pak. Saya tidak bisa sembarang berbicara jika akan dimuat,” pungkasnya. (Den)