Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, dr Rika Mutiara S menambahkan, kebutuhan oksigen di Kabupaten Sukabumi dipastikan bakal meningkat seiring dengan peningkatan angka kasus Covid-19.
“Sampai saat ini aman, belum ada laporan kurang. Tetapi agak telat karena memang antere dan kebutuhan meningkat karena melonjaknya penambahan jumlah kasus Covid,” tandasnya.
Begitu juga di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, mereka memastikan ketersediaan stok oksigen (O2) hingga saat ini aman. Sehingga, pasien tidak perlu khawatir kehabisan oksigen.
Kabag Umum Kepegawaian RSUD Syamsudin SH, dr.Suprianto mengatakan, dari jauh hari pihak rumah sakit sudah melakukan antisipasi terjadinya eskalasi pasien dengan melayangkan surat kepada penyedia oksigen.
“Sejauh ini oksigen di rumah sakit aman, karena kami juga sudah koordinasi dengan penyedia untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pasien,” kata Suprianto kepada Radar Sukabumi, Rabu (30/6).
Di rumah sakit sendiri pihaknya menyediakan dua jenis oksigen yakni, oksigen tabung dan liquid. “Intinya hingga saat ini stok oksigen aman,” ucapnya.
Tak hanya stok oksigen, sambung Suprianto, RSUD Syamsudin SH juga saat ini sudah melakukan penambahan 60 tempat tidur untuk pasien yang positif terpapar Covid-19. “Sejauh ini kami juga sudah menambah 60 tempat tidur dan empat Intensive Care Unit (ICU),” paparnya.
Menurutnya, jika jumlah pasien yang terpapar Covid-19 melonjak, RSUD Syamsudin SH akan menambah ruangan dan tempat tidur. “Ada kemungkinan kalau jumlah pasien melonjak tentunya ruangan lain akan dipungsikan untuk menampung pasien,” pungkasnya. (upi/bam/t)
