Adjo ‘Ditembak’ Lima Parpol

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Pasangan Marwan Hamami-Adjo Sardjono sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi masih menyisakan waktu satu tahun lagi. Namun, keretakan keduanya semakin menganga di sisa masa jabatannya.

Baik Marwan maupun Adjo, sama-sama terus menebar pesona baik itu ke masyarakat maupun partai politik. Para pendukung keduanya pun semakin gencar mempromosikan setiap kelebihan calon yang dijagokannya.

Bacaan Lainnya

Adjo sendiri tak memungkiri bahwa sudah banyak partai yang mendekatinya untuk maju pada Pilbup 2020 mendatang. Sedikitnya, sudah lebih dari lima partai politik yang sudah mendekati dirinya dalam kontestasi kepala daerah tersebut. Tapi Adjo enggan menyebutkannya.

“Ada beberapa partai yang sudah kumpul-kumpul. Ada beberapa partai yang merapat ke saya. Insya Allah lebih dari lima partai. Tapi kan mekanisme yang akan bekerja nanti. Urusan koalisi dengan siapa, itu nanti,” beber Adjo Sardjono kepada Radar Sukabumi, kemarin.

Terlepas dari semua hal tersebut, Adjo menegaskan sekali lagi bahwa dirinya tetap memprioritaskan amanahnya saat ini sebagai Wakil Bupati Sukabum bersama calon rivalnya tahun depan, Marwan Hamami sebagai Bupati Sukabumi. “Yang penting sekarang bekerja saja dengan baik sebagai Wakil Bupati Sukabumi di sisa waktu 1 tahun ini,” tandas mantan Sekda Kabupaten Sukabumi ini.

Memang nama Adjo begitu santer bakal diusung beberapa partai. Salah satu yang menguat dukungan kepada dirinya ialah Partai Demokrat. Namanya sering kali disebut-sebut dalam Musyawarah Anak Cabang (Musancab) Demokrat Kabupaten Sukabumi. Seperti yang digelar di Disen, Kecamatan Cisaat, kemarin (5/9).

Kans Adjo sangat besar untuk dicalonkan oleh Demokrat pada Pilbup Sukabumi 2020 nanti. Dia berdalih, kehadirannya di musancab tersebut merupakan tanggung jawabnya sebagai kader Demokrat, entah ada atau tidaknya pilkada tahun depan.

“Saya harus memastikan acara ini berjalan dengan lancar, baik, hingga menghasilkan keputusan-keputusan yang bermanfaat untuk pembinaan partai ke depan. Ini konsolidasi, ini kegiatan partai supaya pengurus anak cabang maupun ranting teruss bersemangat untuk membina partai. Sehingga ke depan siap menghadapi berbagai tantangan,” kata Adjo kepada wartawan.

Menanggapi namanya yang berpotensi besar dicalonkan dari partai besutan Soesilo Bambang Yudhoyono itu, Adjo enggan berspekulasi terlalu jauh. Pada prinsipnya, dia akan menyerahkan dan memercayai sepenuhnya pada keputusan partai.

“Tadi kan disampaikan, tentu dari partai akan memilih kadernya untuk dicalonkan. Kita ikuti saja nanti mekanismenya. Apapun keputusan partai harus kita hormati. Jadi doakan saja,” ujar Adjo.

Lebih lanjut, Adjo mengatakan kalaupun dia memutuskan untuk maju pada Pilkada Kabupaten Sukabumi 2020, itu bukanlah karena ambisi pribadi,akan tetapi tanggung jawab moril dan permintaan sejumlah toko masyarakat dan partai politik.

“Saya kan berangkat bukan karena ambisi, tapi karena tanggung jawab moril. Banyak yang datang, dari tokoh maupun beberapa partai datang minta saya untuk mencalonkan diri di Pilkada Sukabumi 2020,” ungkap Adjo.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemenangan Pemilu Daerah (KPPD) Demokrat Jawa Barat Irwan Koesdrajat mengatakan, partainya menargetkan menang di delapan daerah yang menggelar Pilkada serentak 2020 mendatang. Salah satunya adalah Kabupaten Sukabumi.

“Dalam undang-undang, ada 8 pilkada serentak yang digelar di Jawa Barat tahun depan. Demokrat, dari 8 baru 2 yang diketok, yaitu Karawang dan Cianjur,” kata Irwan.

Soal Kabupaten Sukabumi, Irwan sebagai Ketua Bapilu Demokrat Jabar menegaskan, partainya akan mengutamakan kader internal dalam Pilbup Sukabumi 2020 nanti. Yang mana hal tersebut harus melalui berbagai tahapan proses sesuai mekanisme yang berlaku.

“Saya sudah menyerahkan hasil pantauan radar kami ke DPP. Ada beberapa nama kader Demokrat di Kabupaten Sukabumi yang didorong untuk maju sebagai calon bupati Sukabumi,” ujar Irwan.

Ada 5 nama yang sedang digodok untuk dicalonkan sebagai bupati atau calon wakil bupati dari partai besutan Soesilo Bambang Yudhoyono. Mereka adalah Adjo Sardjono, Hendar Darsono, Ujang Fahpulwaton, Badri Suhendi, dan Ujang Sulaeman.

Nantinya, kata Irwan lagi, SBY akan memilih kandidatnya berdasarkan hasil survey. “Di Kabupaten Sukabumi belum survey, jadi hal yang wajar kalau kami belum mengeluarkan nama calon dari Kabupaten Sukabumi. Tapi kalau ditanyakan siapa-siapa saja namanya, kami sudah siap,” paparnya.
Irwan pun mencoba mencacah keunggulan nama-nama tersebut. Adjo Sardjono merupakan petahana memiliki potensi yang sangat kuat, terlebih lagi syarat prinsip pun dikantongi Adjo, yakni tercatat sebagai anggota MPC Demokrat Kabupaten Sukabumi.

Hendar Darsono yang saat ini tercatat sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dapil Sukabumi memiliki kans yang cukup besar pula. Begitupun dengan Badri Suhendi, Ujang Sulaeman, dan Ujang Fahpulwaton yang merupakan kader-kader terbaik Demokrat asal Sukabumi.

“Itu adalah kader-kader terbaik yang masuk dalam radar kami. Cuma kami harus melakukan survey yang dalam waktu dekat kami lakukan,” ungkap Irwan.

Irwan mengatakan lagi, survey akan dilakukan pada April hingga Juni 2020 nanti. Jika belum menemukan hasil yang memuaskan, survey dapat dilakukan dua sampai tiga kali.

“Yang pasti, setiap partai politik punya SOP, punya mekanisme. Tapi saya sebagai kader Demokrat, harga mati dan akan sangat bangga jika bisa menyodorkan kader kami sebagai calon bupati,” tegasnya.

Di parlemen Kabupaten Sukabumi, Partai Demokrat mengantongi 4 kursi. Syarat untuk bisa mencalonkan dalam Pilkada partai politik atau parpol koalisi harus mengantongi minimal 10 kursi. Irwan pun optimistis bahwa Demokrat bisa mengusung kadernya sebagai calon kepala daerah pada Pilbup Sukabumi 2020.

“Saya yakin dengan keleluasan kang Adjo, kang Badri, kang Hendar dan sebagainya, bisa kok narik semua parpol untuk berkoalisi. Yang penting saya perjuangkan kader saya. Ngapain saya prioritaskan kader orang lain. Dan Pak SBY sudah menyatakan, kader sendiri yang harus diutamakan, berdasarkan survey,” tandasnya.

 

(den/izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *