Ada Pergeseran Tanah di Curugkembar

SUKABUMI – Alam di Kabupaten Sukabumi kembali ‘ngamuk’. Kali ini, empat unit rumah di Desa Sindangraja Kecamatan Curugkembar Kabupaten Sukabumi rusak berat, 12 rusak sedang dan satu rusak ringan akibat pergeseran tanah setelah diguyur hujan deras.

Tak hanya itu, pergeseran tanah juga merusak lebih dari lima hektar lahan, terdiri dari sawah yang tertimbun, sawah retak, kolam retak, pemukiman dan kebun ambles. Kasi Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, B.H Eka Widiyaman menjelaskan, bencana pergeseran tanah terjadi di tiga kadusunan di Desa Sindangraja Kecamatan Curugkembar tersebut.

Bacaan Lainnya

“Iya benar di salah satu desa di Kecamatan Curugkembar terjadi pergeseran tanah. Sejauh ini, memang ada kerusakan rumah milik warga, tapi kami sudah melakukan evakuasi terhadap para pemilik rumah,” paparnya kepada Radar Sukabumi, kemarin (5/10).

Dikatakan Eka, selain kerusakan pada rumah, akibat bencana tersebut ada sekitar 17 Kepala Keluarga (KK) yang terkena dampak. Dengan jumlah jiwa sebanyak 48 orang yang menderita kerugian atas bencana tersebut. “Di samping rumah yang rusak, akibat bencana kali ini ada sekitar 48 jiwa menelan kerugian karena rumah dan ladangnya rusak,” bebernya.

Tanah yang terkena dampak pergeseran sendiri kata Eka, tak kurang ada lima hektar. Diantaranya sawah yang tertimbun ada sekitar tiga hektar, kemudian sawah retak satu hektar dan empat kolam mengalami kerusakan. “Untuk pemukiman warga kurang lebih 400meter, disusul kebun yang retak dan amblas ada sekitar 300 meter,” katanya.

Tak hanya itu, dampak dari bencana pergeseran tanah tersebut, menelan kerugian cukup besar. Dimana, ditaksir menembus angka Rp800 juta rupiah. “Angka kerugian cukup besar, jika dihitung dari dampak kerugian yang ditelan warga masyarakat. Jumlah total ditaksir Rp816 jutaan,” tukasnya. (cr10/t).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *