Ada Habib Bahar Smith, Lapas Cibinong Seperti Pesantren

Habib Bahar Smith bersama penghuni Lapas Cibinong

RADARSUKABUMI.com – Habib Bahar Smith yang mendekam di Lapas Kelas II A Cibinong ‘mengubah’ suasana di dalam penjara itu seperti pesantren. Banyak warga binaan yang taat beragama.

Foto Habib Bahar dengan warga binaan yang melaksanakan sholat berjamaah.

Bacaan Lainnya

Atau foto Habib Bahar bersama napi atau tahanan yang terlihat sedang mendengar ceramah, beredar luas di media sosial.

Warga binaan di Lapas Cibinong atau Pondok Rajeg ini pun terlihat banyak memakai kopiah dan juga pakaian koko.

Menanggapi ini, Lapas Kelas II A Cibinong, tidak menampik beredarnya foto-foto Bahar bin Smith di media sosial. Karena foto-foto tersebut diabadikan oleh fotografer internal lapas.

“Jadi kalau habib bersedia foto dengan orang yang mengunjunginya, kami persilahkan. Tapi, fotografernya dari orang kita. Karena prosedur di lapas tidak boleh ada kamera atau ponsel yang masuk,” kata Kalapas Kelas II A Cibinong, Agung Krisna, Rabu (16/10/2019).

Lalu, jika foto-foto tersebut bisa beredar di media sosial, Agung menjelaskan bahwa pihak lapas memfasilitasi pengunjung mencetak foto di koperasi yang dikelola pihak lapas dan ditebus dengan harga Rp15 ribu untuk ukuran 4R.

“Uangnya dikumpulkan untuk kesejahteraan warga binaan juga. Karena fotografernya juga dari warga binaan yang kita fasilitasi kamera. Dari hasil cetak foto juga kami beri foot note bahwa itu produk lapas,” kata dia.

Namun, pihak lapas fleksibel dalam memberikan harga. Misal, ada tiga orang ingin berfoto dengan Bahar bin Smith dan ingin dicetak 3 lembar. Lapas juga tetap memberi kelonggaran harga.

“Misalnya kalau dia cuma punya Rp20 ribu mau dicetak 3 lembar yang silahkan saja. Kami ingin mengayomi mereka juga. Karena ada yang datang dari tempat jauh ke sini cuma untuk bertemu dan foto bareng habib,” katanya.

Meski begitu, Lapas Cibinong tidak memberi fasilitas khusus untuk Bahar dan tamu-tamunya. Hanya saja, ada pengaturan khusus.

Karena, tamu yang datang untuk mengunjungi Bahar bisa mencapai puluhan orang. Bahkan pada hari Sabtu, bisa mencapai ratusan orang.

“Kalau berkunjung sama saja warga binaan yang lain. Cuma pengaturannya saja yang lebih ketat karena, tamunya banyak jadi harus kita siasati cuma semua kebagian,” kata dia.

Menurut Krisna, tidak hanya tamu Bahar yang ingin berfoto, tapi tamu warga binaan lain, maupun warga binaan itu sendiri ingin berfoto.

“Jadi, kalau ada yang minta foto. Yang lain suka ikutan. Ya itu karena memang kami tidak beri habib tempat khusus. Bareng-bareng saja,” katanya.

Saat ini, Bahar bin Smith telah ditempatkan di Blok A bersama 8 warga binaan lainnya. Krisna memastikan hingga saat ini Bahar masih berkelakuan baik, termasuk dengan para sipir dan warga binaan lainnya.

“Baik-baik saja kok. Tidak ada yang janggal. Cuma itu saja. Tamunya sangat banyak tiap waktu kunjungan. Terus kalau pas dengan waktu solat, banyak tamu minta habib jadi imam solat,” katanya.

(cek/pojokbogor/izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *