SUKABUMI — Kemacetan di Jalur Utara Sukabumi semakin menjadi-jadi, bahkan setelah tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) Seksi II dibuka pun kemacetan malah masih terjadi. Apalagi saat ini Tol Bocimi seksi II kena longsor, imbasnya kemacetan kembali dimulai dari arah Cigombong.
Pada hari-hari biasa pun kemacetan sering terjadi akibat beberapa faktor, pertama akibat bubaran Pabrik kedua bubaran sekolah hingga aktifitas perkantoran dan pasar yang berada percis di Jalan Utama Sukabumi Utara.
Namun, disaat mudik tiba kemacetan terpantau di beberapa pertigaan dan pasar. Dimana sejumlah Angkutan Kota (Angkot) tidak dikelola pemerintah dengan baik membuat kemacetan terus terjadi. Seperti di Pasar Cibadak dan Parungkuda misalnya, Angkot tidak memiliki ruang cukup untuk menaikan dan menurunkan penumpangnya.
Alhasil dengan sering macetnya jalur Utara Sukabumi banyak pengedara baik asli Sukabumi maupun dari luar kota yang kecewa dengan kondisi kemacetan yang ada. Dan bahkan hampir 99 persen pengendara merasa tidak puas dengan kondisi kemacetan di Sukabumi.
Radarsukabumi.com mencoba membuat daftar hal-hal yang mungkin dilakukan pemerintah pusat ataupun Jawa Barat dan bahkan Pemkab Sukabumi agar bisa mengurai kemacetan di Jalur Utara Sukabumi.
1. Optimalkan angkutan Umum
Sadar tidak sadar, kemacetan diakibatkan banyak warga setempat atau wisatawan yang menggunakan kendaraan pribadi. Minat untuk menggunakan angkutan umum seolah menurun. Hal itu terbukti dengan banyaknya kendaraan pribadi yang melintas Jalur Utara Sukabumi.
2. Menaikan Biaya Parkir di Jalur Utama
Jika biaya Parkir di Jalur Utama dinaikan atau dimahalkan, besar kemungkinan para pengendara enggan memarkir kendaraanya di jalan-jalan utama yang sering macet. Hal itu, tentunya sejalan ketika kemacetan terjadi akibat banyaknya kendaraan yang parkir sembarangan di bahu jalan.
Selain itu banyaknya angkot yang sembarang putar balik membuat kemacetan semakin parah, disaat mudik tiba memang kondisi jalan persimpangan seolah menjadi agenda rutin macet.
