32 Wisatawan Jadi Korban Ganasnya Ombak Pelabuhan Ratu

SUKABUMI— Sampai saat ini sudah 32 wisatawan menjadi korban tenggelam di Pantai Pelabuhan Ratu. Kejadian tersebut terjadi sejak H+1 hingga H+3 lebaran. Data Balai Wisata Penyelemat Tirta (Balawista) Pelabuhan Ratu menyebutkan, korban tenggelam paling banyak terjadi pada H+1, yakni mencapai 21 orang. Sementara H+2 sebanyak 9 orang dan H+3 jumlahnya sebanyak 1 orang. Ketua Harian Balawista Kabupaten Sukabumi, Yanyan Nuryanto mengatakan, dari seluruh korban tenggelam, terdapat dua orang yang meninggal.

“Satu orang tewas di Karang Naya, dan satu lagi di Pantai karanghawu. Sementara sisanya atau sebanyak 30 orang selamat,” ujarnya saat ditemui di Pantai Istiqomah, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Senin (18/6).

Bacaan Lainnya

Menurutnya, kejadian korban tenggelam tersebut tersebar di sejumlah pantai yang berbeda di Pelabuhan Ratu. Mulai dari Pantai Istiqomah, Cimaja, Karang Naya, Karang Hawu, Istana Presiden (IP), dan Kebon Kalapa. “Dari semua tempat kejadian, di Pantai Istiqomah lah yang paling banyak kejadian,” ucapnya seperti diberitakan RMOLJabar (Group radarsukabumi.com).

Yanyan mengatakan, banyak wisatawan yang tenggelam tersebut dipicu oleh kepanikan. Terutama ketika ada arus yang besar. “Kebanyakan kejadiannya saat berenang dan terbawa arus. Lantaran panik, masyarakat jadi terseret arus,” ungkapnya. “Sekarang banyak wisatawan yang bergeser ke arah Geopark Ciletuh. Jadi tidak terfokus di Pelabuhan Ratu,” terangnya.

Terlepas dari itu, Balawista telah memasang berbagai jenis rambu keselamatan di sekitar pantai. Para petugas juga bersiaga untuk memonitor setiap pergerakan wisata yang berenang di pantai. “Sejumlah himbauan telah sudah kami buat dan lakukan. Baik secara lisan atuapun melalui berbagai rambu yang terpasang,” pungkasnya. (sam/die)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *