3 Warga Sukabumi yang Disekap di Myanmar Bersama 17 WNI Lainnya Berhasil Dibebaskan, Begini Kondisinya

DIBEBASKAN : 20 WNI yang sebelumnya disekap dan disiksa di kawasan Zona Perang distrik Myawaddy Myanmar berhasil dibebaskan
DIBEBASKAN : 20 WNI yang sebelumnya disekap dan disiksa di kawasan Zona Perang distrik Myawaddy Myanmar berhasil dibebaskan. (Foto : KBRI Bangkok)

SUKABUMI — Tiga Warga Sukabumi yang sebelumnya disekap dan disiksa di kawasan Zona Perang distrik Myawaddy Myanmar berhasil dibebaskan bersama 17 Warga Negara Indonesia (WNI) lainnya.

Berdasarkan keterangan resmi dari KBRI Bangkok, pembebasan terbagi menjadi dua tahap. Pertama empat WNI asal Padang pada Jumat, kemudian 16 WNI lainnya kembali dibebaskan pada Sabtu waktu setempat.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan laporan, mereka merupakan korban penipuan dari pekerjaan yang awalnya dikerjakan di Malaysia, Taiwan, Thailand, dan bahkan China. ke 20 WNI ini dibawa dan dijual ke Perbatasan Thailand-Myanmar.

Ke 20 WNI ini ditipu dan dijanjikan pekerjaan, seperti petugas layanan pelanggan, yang akan digaji antara 12 juta rupiah (S$1.084) dan 25 juta rupiah sebulan. Namun ternyata mereka dipaksa bekerja sebagai penipu online, dengan jam kerja yang panjang hingga 19 jam sehari.

Mereka didenda, menghadapi hukuman fisik, termasuk dipukuli dan dicambuk, atau dijual ke perusahaan lain ketika gagal memenuhi target pekerjaan yang ditetapkan oleh sindikat.

Sebelum dibebaskan, mereka ditawan di Myawaddy, yang dipisahkan dari kota perbatasan Thailand Mae Sot di tepi Sungai Moei. Wilayah itu adalah lokasi bentrokan antara militer Myanmar dan pemberontak etnis dari minoritas Karen.

20 WNI tersebut dijanjikan dengan gaji dari US$800 (S$1.060) hingga US$1.500 per bulan tergantung pada kinerjanya. Sayangnya, WNI ini hanya dibayar di bulan pertama pelayanannya di sana.

Sebelumnya, Satu dari 20 Warga Negara Indonesia (WNI) yang disekap di Negara Myanmar ternyata warga Kampung Ciroyom Desa Padaasih Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi. Berdasarkan data yang diterima WNI tersebut bernama Lerry Ramdhani atau yang akrab disapa Banil.

Pos terkait