Atasi Stunting, DPPKB Kabupaten Sukabumi Gencarkan Program DAHSAT

DPPKB Kabupaten Sukabumi Gencarkan Program DAHSAT
Kepala DPPKB Kabupaten Sukabumi, Uus Firdaus, saat memberikan arahan pada masyarakat di Baleswala Desa/Kecamatan Kebonpedes

SUKABUMI – Dalam upaya meminimalisir penyakit stunting, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Sukabumi, terus meluncurkan berbagai program inovatif. Salah satu yang terbaru adalah Program Dapur Sehat Atasi Stunting (DAHSAT), yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pola makan sehat yang berbasis potensi lokal.

Kepala DPPKB Kabupaten Sukabumi, Uus Firdaus kepada Radar Sukabumi mengatakan, program DAHSAT ini diselenggarakan di Kampung KB Pantes Pisan, Desa Kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, pada 18 September 2024 lalu.

Bacaan Lainnya

“Kegiatan ini merupakan bagian dari penguatan dan pengembangan upaya penanggulangan stunting di tingkat desa,” kata Uus kepada Radar Sukabumi pada Senin (23/09).

Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa program DAHSAT ini merupakan inovasi yang didanai oleh BKKBN Provinsi Jawa Barat. “Kami mendapatkan delegasi dari BKKBN Provinsi Jawa Barat untuk melaksanakan kegiatan ini. BKKBN membiayai, sementara peserta berasal dari masyarakat di wilayah kami,” ujar Uus Firdaus.

Program ini berfokus pada penguatan Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPS) desa, khususnya Tim Pendamping Keluarga (TPK). Mereka diberi edukasi dan peningkatan kapasitas dalam hal intervensi sensitif, terutama terkait dengan pengolahan pangan lokal yang kaya akan gizi dan nutrisi. Harapannya, keluarga yang berisiko stunting (KRS) dapat diintervensi melalui pemanfaatan potensi pangan lokal yang kaya nutrisi.

“Kami juga memberikan bantuan berupa sarana pengolahan pangan, seperti kompor gas, untuk satu kelompok. Diharapkan ke depan, BKKBN terus mendukung dalam memfasilitasi peningkatan kapasitas TPK melalui pelatihan-pelatihan serupa,” tambah Uus.

Program DAHSAT ini diharapkan mampu memberikan solusi konkret dalam penanganan stunting melalui pendekatan berbasis komunitas dan potensi lokal, sekaligus mendorong peran serta masyarakat dalam menciptakan generasi yang lebih sehat.

“Melalui program ini, diharapkan angka stunting di Kabupaten Sukabumi dapat terus ditekan. DPPKB Kabupaten Sukabumi optimis bahwa dengan dukungan dari berbagai pihak, program ini akan memberikan dampak positif bagi kesehatan anak-anak di wilayah tersebut,” pungkasnya. (Den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *