Siswa SMAN 1 Cibadak Sukabumi Berhasil Wakili Dapil Jawa Barat IV di Parlemen Remaja 2024

Siswa SMAN 1 Cibadak Sukabumi
Auliya Ramadhani Siswa SMAN 1 Cibadak Sukabumi saat menjadi perwakilan Dapil Jawa Barat IV di Parlemen Remaja 2024

SUKABUMI – Salah satu siswa SMAN 1 Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Auliya Ramadhani, berhasil mencatatkan prestasi luar biasa dengan terpilih sebagai perwakilan Jawa Barat IV dalam ajang Parlemen Remaja 2024.

Kegiatan ini merupakan program pembelajaran politik yang diselenggarakan oleh Sekretariat Jenderal DPR RI, diikuti oleh ribuan siswa SMA sederajat dari seluruh Indonesia.

Bacaan Lainnya

Auliya pertama kali tertarik mengikuti Parlemen Remaja sejak awal masuk SMA pada tahun 2023. Saat itu, ia sering melihat informasi tentang kegiatan tersebut di media sosial, terutama TikTok. Namun, karena jadwal yang bentrok dengan kegiatan lain, Auliya tidak sempat mendaftar. Barulah di tahun 2024, setelah mempersiapkan diri dengan matang, ia berani mendaftarkan diri.

“Sempat ragu juga karena pesaingnya di daerahku keren-keren banget. Tapi berkat dukungan dari sahabat-sahabatku, Nurul Maulidina Shabira, Gialif Utama Ginanjar, dan Mutiara Ratu, aku akhirnya bisa melengkapi semua persyaratan, mulai dari esai, video kampanye, hingga sertifikat dan bukti prestasi,” ujar Auliya.

Pengalaman menulis esai saat itu masih tergolong minim. Auliya pun meminta bantuan gurunya saat SMP, Kak Adinda Masri Putri, yang dengan senang hati membantu di tengah kesibukan.

Sedangkan untuk pembuatan video kampanye, keluarganya memberikan dukungan penuh. “Lucunya, video kampanye aku buat di Jogja waktu liburan, dan keluargaku rela nemenin sampai tengah malam tanpa mengeluh,” tambahnya sambil tertawa.

Namun, perjalanan menuju Parlemen Remaja tidak selalu mulus. Sebelum mendaftar, Auliya sempat mengalami bullying dan penyebaran kebencian dari teman-temannya. Hal tersebut membuatnya sering keluar-masuk ruang bimbingan konseling (BK) di sekolah.

“Walaupun bukan pertama kali, rasanya tetap berbekas,” ungkap Auliya. Berkat nasihat dari kakaknya, Hani Meylani Nurfahmi, yang selalu menyarankannya untuk membuktikan diri melalui prestasi, ia menjadikan pengalaman buruk itu sebagai motivasi.

Ada momen lucu saat pengumuman hasil seleksi. Auliya tidak menyadari bahwa pengumuman keluar tengah malam. “Aku baru tahu lolos dari teman-temanku yang men-tag aku di media sosial,” katanya.

Saat itu, Auliya sedang berada di sekolah dan kaget ketika mengetahui bahwa dari 12.883 pendaftar, hanya 138 yang terpilih, dan dia adalah satu-satunya wakil dari Dapil Jawa Barat IV.

Motivasi Auliya mengikuti Parlemen Remaja bukan hanya karena manfaat sertifikat yang bisa digunakan untuk mendaftar perguruan tinggi negeri, tetapi juga karena keinginannya untuk belajar politik secara langsung.

Tema tahun ini, “Generasi Cerdas: Pendidikan Berkualitas, Mewujudkan Indonesia Emas”, menjadi landasan esai yang ia tulis, dan kini esai tersebut sudah terbit di Perpustakaan Nasional.

“Parlemen Remaja ini juga membuatku semakin ambisius karena harus bersaing dengan siswa-siswi hebat dari seluruh Indonesia. Selain itu, kesempatan belajar politik langsung dari DPR RI sangat berharga,” tutur Auliya.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini membuka pintu untuk menjalin relasi, tidak hanya dengan sesama peserta dari seluruh Indonesia, tetapi juga dengan anggota DPR RI dan pejabat pemerintah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *