SUKABUMI — Jembatan kayu penghubung dua Desa dan dua kampung adat di Desa Sirnarasa, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi kondisinya sudah lama rusak akibat diterjang banjir.
Kondisi kerusakan jembatan yang memiliki panjang sekitar 40 meter ini, menurut P2BK Kecamatan Cikakak Agus Mahardika berawal sekitar tahun 2019 setelah diterjang banjir bandang membuat kondisi jembatan rusak dan bagian pondasi tergerus deras nya arus aliran sungai Cimaja tersebut.
Dijelaskan Agus, sempat mendapat perbaikan dengan seadanya oleh pemerintah desa bersama masyarakat gotong royong, namun puncak kerusakan kembali terjadi pertengahan tahun 2022, pondasi jembatan kembali tergerus banjir bandang.
“Dulu saya sebagai P2BK bersama BPBD kabupaten Suakbumi bergotong royong bersama masyarakat untuk memperbaiki jembatan yang memang sudah terputus, masyarakat membikinkan penyangga dari kayu,” ujar Agus. Jumat, (7/7).
Hingga saat ini, lanjut Agus kondisi jembatan semakin menghawatirkan pasalnya Juni tahun 2023 pasca hujan deras pondasi jembatan dari tembok kembali tergerus dan mengalami kerusakan cukup berat.
“Makanya itu ini secepatnya harus segera diperbaiki mohon kepada pemerintah kabupaten maupaun provinsi ada perhatiannya,” terangnya.