Lato-Lato Makan Korban di Sukabumi

Lato lato Makan Korban di Sukabumi
Seorang bocah bernama Agnia (5) asal warga Kampung Tenjolaya, RT 04/05 , Desa Cisaat, Kecamatan Cicurug, saat ditangani tim medis karena mengalami luka robek di bibir akibat permainan lato-lato.

SUKABUMI – Permainan viral lato-lato telah memakan korban. Bocah perempuan Agnia (5) asal warga Kampung Tenjolaya, RT 04/05, Desa Cisaat, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi mengalami luka robek di bagian bibir.

Camat Cicurug, Ading kepada Radar Sukabumi mengatakan, berdasarkan laporan petugas dilapangan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.

Bacaan Lainnya

Saat itu, beberapa anak sedang bermain lato-lato. Korban pun menghampiri untuk melihat teman-temannya.

“Korban saat itu memang tidak sedang main lato-lato, hanya ingin melihat teman-temannya saja. Tapi ketika asyik menonton, karena saling bercanda dan saling dorong, akhirnya tanpa disengaja lato-lato salah seorang temanya membentur mengenai bibir korban,” kata Ading kepada Radar Sukabumi pada Senin (09/01).

Korban pun langsung diboyong oleh kedua orang tuanya ke klinik terdekat. Namun karena lukanya serius, korban terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit BMC atau Bhakti Medicare Cicurug.

“Informasinya, kondisi luka robek pada bagian bibir korban bisa dibilang cukup parah. Makanya korban dirujuk ke Rumah Sakit Bhakti Medicare, Cicurug,” paparnya.

Setibanya di rumah sakit, korban langsung ditangani oleh tim medis dan dijahit pada bagian bibirnya tersebut.

“Setelah dilakukan tindakan pengobatan, akhirnya korban kembali dibawa pulang ke rumahnya. Alhamdulilah sudah ditangani. Hanya saja dua hari ke depannya korban harus kontrol kembali ke rumah sakit tersebut,” bebernya.

Permainan lato-lato yang viral di media sosial ini, diakuinya hingga saat ini masih menjamur di wilayah kecamatan yang tengah dipimpinnya tersebut. Bagiamana tidak, permainan tersebut kerap dilakukan mulai dari anak-anak, muda-mudi hingga bapak-bapak dan ibu-ibu semuanya kompak memainkan permainan ketangkasan otak ini.

“Namun yang kami sayangkan permainan ini tergolong memiliki tingkat bahaya yang lumayan tinggi. Iya, contohnya saja seorang anak yang merupakan warga kita menjadi korban akibat permainan lato-lato tersebut,” ujarnya.

Ia berharap agar seluruh orang tua dapat mengawasi anak-anaknya, terutama yang membahayakan. Termasuk permainan lato-lato yang saat ini lagi ramai dan viral di media sosial.

“Permaianan lato-lato ini hampir menyebar di semua kalangan. Salah satunya, korbanyan sekarang menimpa warga kita dan untuk itu, saya menghimbau kepada orangtua agar mengawasi anak-anaknya,” timpalnya.

Pihaknya menambahkan, persoalan ini agar tidak terulang kembali, maka ia menyarankan agar peredaran permainan lato-lato tersebut, diperlukan ada pengawasan dari departeman perdagangan.

“Jadi, jenis permainan ini jangan sampai peredarannya bebas. Sehingga dapat membahayakan jiwa anak. Dan itu yang harus kita sama- sama menyuarakan jangan sampai ini malah banyak korban-korban yang lainnya,” pungkasnya. (den)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *