SUKABUMI — Wancana jalan alternatif untuk memecah kepadatan di gerbang tol Cibadak atau gerbang Tol Seksi II Bocimi direncanakan menggukan lahan di lima Desa. Jalan Alternatif Pamuruyan-Kebonrandu ini melewati desa Pamuruyan, Desa Tenjojaya, Desa Warna Jati, dan Desa Sekarwangi di Kecamatan Cibadak.
Berdasarkan Informasi yang diterima jalan Alternatif tersebut akan dibangun untuk mengatisipasi kemacetan di gerbang tol Cibadak. Pembangunan jalan Alternatif Pamuruyan-Kebonrandu dengan panjang 5 kilo Meter dengan luas penggunaan lahan 11 hektar.
Rencana kegiatan tersebut berdampak positif untuk meningkatkan kualitas lalu lintas dan jalur kendaraan mobilitas masyarakat saat keluar dari pintu Tol Cibadak. Saat ini rencana pembangunan jalan alternatif tersebut masih dalam proses meminta saran dan tanggapan masyarakat terkait kajian dan telaahan dan studi amdal jalan tesebut.
Menanggapi hal tersebut, Suherman Ahong Salah seorang warga menyambut baik dengan adanya wacana pembangunan jalan alternatif di wilayah pintu keluar Tol. Pasalnya, jika tidak segera dibuat jalan alternatif, dipastikan akan ada penumpukan kendaraan saat jalan tol resmi dibuka.