Sadis, Pacar Dibunuh di Cibinong, Sebelumnya Anak Kandung Dipukuli

Pelaku pembunuhan cibinong
Pelaku pembunuhan wanita dibungkus plastik di Cibonong, Kabupaten Bogor, ternyata adalah pacar korban berinisial AS. Foto: Rishad/PojokBogor.com

BOGOR – AS (30), pelaku pembunuhan wanita yang mayatnya dibungkus plastik di Kampung Pisang, Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, ternyata adalah seorang residivis.

AS, sebelumnya mendekam enam bulan di penjara lantaran menganiaya anak kandungnya di Kota Bogor, pada 2019 lalu.

Bacaan Lainnya

“Iya, tersangka ini residivis atas kasus penganiayaan. Dia menganiaya anak kandungnya sendiri pada 2019 di Bogor Kota dan dipidana selama enam bulan,” kata Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Siswo DC Tarigan, Jumat (11/2/2022).

Korban diketahui berinisial SN (25), warga Pemalang, Jawa Tengah, yang bekerja sebagai ART di kawasan Cilebut, Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Antara korban dan pelaku, diketahui memiliki hubungan dan baru kenal melalui media sosial.

BACA: Mayat Perempuan Dibungkus Plastik di Cibinong, Ternyata Dibunuh Pacar usai Wikwik

“Mereka kenal di media sosial tiga minggu sebelum kejadian,” ungkap Siswo.

Aksi kejam AS itu didasari rasa cemburu kepada SN.

Sebab, saat keduanya tengah berhubungan badan, telepon selular SN beberapa kali berdering yang ternyata didominasi dari laki-laki.

“Mereka sempat cekcok karena pelaku cemburu banyak telepon masuk dari laki-laki di ponsel korban,” beber Siswo.

Karena marah yang tak tertahan, pelaku lantas membekap korban dengan bantal.

“Korban dibekap pakai bantal selama 10 menit hingga mati lemas,” jelasnya.

Peristiwa itu terjadi di sebuah kontrakan, di Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor pada 5 Februari 2022.

Mengetahui SN sudah tak bernyawa, pelaku sempat berencana mengubur mayat pacarnya itu di dapur kontrakan tempat mereka berhubungan badan.

Meski sempat menggali menggunakan bos dan dan sekop, hal itu urung dilakukan.

“Jadi setelah meninggal tanggal 5 itu, sempat tidak langsung dibawa, tapi mau dikubur dulu,” ujar Siswo.

Selanjutnya mayat korban dibungkus plastik, kardus dan barang-barang lain agar seperti paket.

Baru pada 8 Februadi 2022, korban yang sudah dibungkus dibawa menggunakan sepeda motor dengan berencana membuangnya di sungai.

Tapi saat itu keadaan jalan licin dan berlumpur yang membuat pelaku terpeleset dan karung barisi korban ikut terjatuh.

“Pelaku tidak kuat mengangkatnya kembali ke motor dan ditinggalkan di lokasi penemuan,” jelas Siswo. (cek/pojokbogor)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *