Napak Tilas Pertempuran Bojongkokosan, Teladani Kegigihan Para Pejuang

Heri Gunawan Anggota DPR-RI, Ketua DPP Partai Gerindra.

Oleh : Heri Gunawan

Peristiwa Bojongkokosan merupakan aksi pembuka melawan mesin-mesin perang Sekutu yang berskala besar yang kemudian, langsung atau tidak langsung mempengaruhi lahirnya peristiwa-peristiwa pertempuran lain, baik di wilayah Sukabumi maupun di luar wilayah Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Keteladanan akan kegigihan perjuangan untuk menegakan kemerdekaan, keteladanan untuk menjaga harga diri dan martabat bangsa dari kekuatan penjajah asing.

Pertempuran Bojongkokosan membawa efek yang besar terhadap keikutsertaan tentara Sekutu di Indonesia. Di Inggris sendiri dibahas dalam kongres parlemen di mana mayoritas publik dan parlemen Inggris menolak Inggris terlibat lebih lanjut dalam pertempuran Indonesia dengan Belanda dan menghormati keinginan rakyat Indonesia untuk merdeka.

Hal ini merupakan salah satu faktor yang mempersingkat kehadiran tentara Inggris di Indonesia. Pertempuran Bojongkokosan telah mengakibatkan banyak korban jiwa baik dari pihak sekutu, maupun pihak TKR tercatat dalam situs Museum Bojongkokosan, tidak kurang lebih dari 73 orang prajurut TKR dinyatakan gugur.

Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang ke-12 mengusung tema setia bergerak untuk Indonesia Raya, rasanya tidak berlebihan kalau kami mengajak kader, simpatisan dan relawan melakukan napak tilas guna meneladani kegigihan perjuangan para pahlawan Indonesia yang gugur, khususnya di Bojongkokosan Sukabumi.

Di Sukabumi Gerindra sebagai partai politik pemenang, ini membuktikan Gerindra diterima rakyat. Dengan kepercayaan rakyat yang besar kepada Partai Gerindra, tidak terlepas dari harapan rakyat kepada Partai Gerindra yang amat besar.

‘Rakyat Sukabumi’ menantikan keberpihakan kebijakan dari orang-orang ‘Gerindra’ Para kader yang baik dan berpihak, para dewan yang merakyat dan mampu menyerap kritik, aspirasi rakyat dan diaplikasikan dalam setiap kebijakannya dengan tetap setia menjaga amanat yang diberikan oleh rakyat.

Kita jangan sekali kali melupakan rakyat, apalagi menjauh dari rakyat. Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah. Mari bergerak bersama untuk Sukabumi tercinta, untuk Indonesia Raya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *