Turki dan Teman yang Berseberangan

Kyai Gulen terus mengajar. Menulis. Menciptakan puisi. Juga merekam pidato-pidatonya. Videonya viral. Pengikutnya kian berjuta. Sejak masih di Turki Kyai Gulen sudah digelari kyai berjuta umat. Pengikutnya luar biasa. Ada yang menduga sampai 6 juta orang.

Mereka menyebut dirinya Gulenis. Lalu menyatukan diri dalam gerakan sosial. Ekonomi. Keagamaan. Demokrasi. Lahirlah: Hizmet. Gerakan pelayanan untuk rakyat di segala bidang. Hizmet lantas memiliki ribuan sekolah, poliklinik, koran (harian Zaman), stasiun tv (Jamanyolu tv) dan bank (bank Asya). Jemaatnya yang dari kalangan pengusaha juga besar: mendirikan semacam Kadin.

Bacaan Lainnya

Ideologinya: rahmatan lil alamin. Kerukunan. Toleransi. Dialog antar-iman. Islam harus menjadi jalan hidup. Dari jutaan pengikut Kyai Gulen banyak juga yang di militer. Di parlemen. Di kalangan penegak hukum. Hakim. Jaksa. Polisi. Bahkan di dalam partainya Erdogan sendiri. Kyai Gulen punya doktrin “People of the Book” harus rukun. Islam-Kristen-Yahudi. Tidak boleh bermusuhan. Mereka itu sesama “People of the Book”. Ahli kitab.

Saya jadi ingat: tahun lalu. Membeli satu novel. Judulnya: People of the Book. Betapa mengharukan: yang menyelamatkan kepunahan kitab suci Yahudi itu ternyata orang Islam. Novel itu begitu enak dibaca. Sastranya tinggi. Missinya mulia. Saya sampai bilang. Ke teman-teman saya: novel “People of the Book” layak mendapat Nobel. Bidang sastra. Tidak perlu menunggu penulisnya meninggal dunia: Geraldine Brooks. Wartawan Amerika yang luar biasa. Pemenang piala oscarnya jurnalistik: hadiah Pulitzer.

Kyai Gulen kerasan tinggal di negerinya Geraldine Brooks. Menyandang predikat baru: teroris. Yang menuduh begitu adalah Erdogan. Stalin menuduh Trosky. Hizmet dituduh sebagai organisasi teroris. Semua usaha Hizmet dibubarkan. Secara paksa. Harian Zaman dibredel. Tv-nya diberangus. Banknya ditutup. Wartawan spesialis investigasi ditangkap. Tiga wartawan dihukum seumur hidup. Ada 73 wartawan lagi masih di penjara.

Seorang pastor ditahan. Namanya kini terkenal: Andrew Brunson. Dianggap terlibat dalam kudeta. Jadi mata-mata. Brunson kini jadi tokoh dunia. Pastor biasa. Dibela Amerika. Sampai Presidennya sendiri turun tangan. Juga wakil presidennya: Mike Pence.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *