Selain itu kementerian diisukan terkena reshuffle ada Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil yang akan digantikan oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Sedangkan posisi terakhir adalah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang nantinya akan digantikan oleh Moeldoko yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan Indonesia.
Namun, Pramono Anung menampik kabar tersebut, dan menegaskan kembali kebijakan reshuffle Kabinet Indonesia Maju Jilid II sepenuhnya kewenangan Jokowi. “Pokoknya itu kewenangan sepenuhnya Presiden, maunya kapan, orangnya dari mana, partainya apa, kebutuhannya apa. Itu Presiden yang tahu karena pemerintahan ini kan masih 2 tahun lagi, sehingga dengan kebutuhan dan kecepatan itu Presiden yang memutuskan,” ujar Pramono.(*)