KPU Kota Sukabumi Gojlog Badan Adhhoc, Gelar Content Writing

KPU Kota Sukabumi
Ketua KPU Kota Sukabumi, Sri Utami saat memberikan sambutan dalam pelatihan content writing untuk media sosial KPU dan badan adhoc se-Kota Sukabumi, pada Pemilu serentak tahun 2024, di salah satu Hotel di Sukabumi, Senin (5/6).

CIKOLE – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi, menggelar pelatihan content writing untuk media sosial KPU dan badan adhoc se-Kota, pada Pemilu serentak tahun 2024.

Adapun peserta yang digojlog dalam pelatihan tersebut, yakni Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS). Hal itu dilakukan dalam upaya menyajikan informasi yang menarik, sehingga meningkatkat partisipasi pemilih.

Bacaan Lainnya

Ketua KPU Kota Sukabumi, Sri Utami mengatakan, beragam informasi sudah bisa didapatkan dengan mudah di era saat ini. Hanaya dalam hitungan detik saja, informasi yang diinginkan bisa langsung tersaji. Tidak heran jika masyarakat tidak bisa lepas dari penggunaan sosmed.

“Jadi sebagai platform berbasis digital, media sosial memberikan ruang bagi penggunanya untuk mengemukakan pendapat, maupun pemikirannya sebagai perwujudan demokrasi dalam menyuarakan aspirasi masayarakat di ranah politik,” ujar Sri kepada Radar Sukabumi, Senin (5/6).

Dia menerangkan, betapa pentingnya peran medsos untuk demokrasi, guna mengembangkan partisipasi publik dan juga dapat mendidik pemilih, tentang bagaimana menggunakan hak-hak demokrasinya.

“Kita berharap media sosial menjadi corong masyarakat, terhadap dinamika sosial politik di suatu daerah. Selain itu nanti pasca kegitan ini, para peserta mampu menjadikan media sebagai alat filter, untuk menyaring informasi yang layak atau tidak, sehingga bisa meminimalisir Hoaks,” terang dia.

Sri menjelaskan, PPK dan PPS ini diberikan bekal ilmu tentang bagaimana cara menulis dan membuat content, di setiap akun medsosnya untuk memberikan edukasi politik.

“Tentuntunya nanti mereka ini memberikan informasi atau berita seputaran tahapan Pemilu, dengan sesuai ilmu jurnalistik yaitu lima W satu H, yang telah didapatkan lewat pelatihan tersebut,” jelas Sri.

Tidak hanya itu, lanjut Sri, pihaknya memberikan penghargaaan terhadap PPK dan PPS, yang sejak awal badan adhoc dibentuk dan aktif dalam menyajikan imformasi serta berita melalui medsosnya. Sepeerti Instagram, Facebook, dan yang lainnya.

“Jadi penghargaan itu sebagai apresiasi terhadap mereka, dan mudah-mudahan selesai ini dari segi penulisan ada perkembangan. Karena menjadi content writer itu tidak mudah, perlu bekal dan ilmu agar memberikan informasi yang akurat, mencerdaskan pembaca,” pungkas dia. (Iki/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *