Jurus Jitu DPRD Kabupaten Sukabumi Tangani Pasca Covid-19

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara didampingi wakilnya, Budi Azhar saat memimpin rapat dengan Pemda Kabupaten Sukabumi. FOTO: DOK/Radar Sukabumi

SUKABUMI – Delapan bulan lebih pandemi Covid-19. Dampaknya pun sangat luar biasa terhadap semua lini, khususnya perekonomian. Bahkan catatan ekonomi menyebutkan perekonomian saat ini masuk kategori resesi pada Kuartal III tahun 2020.
Dampak resesi ini pun dirasakan masyarakat Kabupaten Sukabumi. Sehingga DPRD Kabupaten Sukabumi meminta supaya pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi menyusun program strategis guna menghidupkan kembali perekonomian masyarakat kedepan.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara mengatakan, salah satu sektor yang bisa membantu masyarakat agar bisa pulih kembali adalah dengan memaksimalkan peran Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Pemerintah daerah harus mendorong keberadaan dan peran IKM dan UMKM di Kabupaten Sukabumi.
“Sekarang ini beragam program dan bantuan sudah dikucurkan pemerintah agar IKM dan UMKM ini bertahan. Namun semua ini tidak cukup bila tidak ada tindaklanjut dari pemerintah daerah khususnya di tahun 2021,” ujar Yudha Sukmagara kepada Radar Sukabumi.
Menurut Yudha, tindaklanjut pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi dalam konteks ini mulai dari pencarian pasar. Dalam hal ini, pelaku usaha sudah tidak bisa lagi mengandalakan pasar-pasar tradisional yang ada. “Pemerintah harus hadir untuk mencarikan pasarnya. Salah satunya dengan membuka pasar melalui jaringan internet, seperti halnya e-commerce. Karena tidak sedikit pelaku IKM dan UMKM yang belum memanfaatkan pasilitas ini,” imbuh Yudha.
Bila pasar e-commerce tidak maksimal, lanjut Yudha, selanjutnya Pemkab Sukabumi bisa berkolaborasi dengan IKM dan UMKM dalam hal pengadaan barang untuk kebutuhan daerah. Pemkab Sukabumi dipandang wajib membeli produk-produk yang dihasilkan IKM dan UMKM yang ada. “Kan bisa anggaran belanja untuk pengadaan barang misalnya dengan membeli produk hasil masyarakat kita. Kalau tidak ada, baru belanja ke daerah luar. Saya yakin, perekonomian rakyat akan berputar dan maju lagi bila sistem ini diberlakukan,” akunya.
Lebih lanjut, kata Yudha lagi, adalah program pendampingan. Politisi Partai Gerindra menyebutkan bahwa pendampingan yang harus diberikan kepada pelaku IKM dan UMKM adalah permodalan dan peningkatan manajemen usaha. Karena kondisinya sekarang ini, masih banyak pelaku IKM dan UMKM yang belum bisa memanfaatkan jaringan internet untuk memasarkan produknya. “Semua ini harus ada campur tangan pemerintah. Bisa saja dengan pelibatan pemerintah desa, atau optimalisasi pelatihan. Karena harus kita akui, pelaku IKM dan UMKM ini butuh semua itu,” pungkasnya.
Yudha berharap, perekonomian masyarakat Kabupaten Sukabumi ke depan bisa lebih maju lagi. Untuk saat ini, menjalankan protokol kesehatan masih dangat harus dijalankan agar penyebaran virus Covid-19 bisa ditekan. “Semoga Covid-19 ini segera berlalu dan perekonomian kita bisa kembali pulih,” singkatnya. (ren/adv)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *