Rujuk, Sering Dipertemukan Oleh Anak, Sinyal Prabowo-Titiek?

Isu rujuknya pasangan Prabowo Subianto dengan Titiek Soeharto semakin santer terdengar. Terutama setelah keputusan Partai Berkarya mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Meski belum ada konfirmasi resmi dari kedua belah pihak, namun tanda-tanda itu semakin kuat.

Kali ini Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso mengungkapkan, Titiek dan Prabowo sering bertemu tanpa tersorot media. Pertemuan keduanya sering digagas oleh putra tunggal mereka Ragowo Hediprasetyo alias Didit.

Bacaan Lainnya

“Hubungannya (Prabowo-Titiek) sebenarnya baik-baik saja. Kan ada putranya Mas Didiet, banyak kesempatan tanpa diketahui oleh publik sang putra berhak mengundang ayah-bundanya untuk bertemu dan sering ketemu juga,” ujar Priyo di DPP PAN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (23/8).

Kedekatan lain juga turut diungkap oleh Priyo. Salah satu momennya yakni pada saat memperingati upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Indonesia ke-73 di Universitas Bung Karno (UBK), Jumat (17/8) lalu.

Pada saat menyalami pejabat yang hadir, Prabowo sempat berbisik kepada Titiek. Hal itu terlihat sangat mencolok karena mantan Danjen Kopassus itu tidak melakukan hal serupa kepada yang lain.

“Kami menyaksikan sendiri Pak Prabowo menyalami semua tokoh Bu Rahma, Pak Amin. Tapi begitu di depan Bu Titiek ada berbisik-bisik. Apa yang dibisikkan kami tidak tahu. Tapi Insya Allah kami semua mengaminkan,” terangnya.

Namun saat disinggung kemungkin akan rujuk, Priyo masih enggan membenarkan. Sebab mengenai hal itu, lanjutnya, hanya Prabowo dan Titiek yang berhak berbicara kepada publik.

“Bahwa kemudian teman-teman pers menggulirkan, memviralkan apakah ini akan berujung rujuk dan seterusnya, terus terang kami dalam posisi mendoakan untuk kebaikan semua. Biarkanlah beliau berdua dengan caranya dan kita doakan semoga Allah SWT merestui semua,” imbuh Priyo.

Di sisi lain mantan politikus Partai Golkar itu menolak jika isu rujuknya dua tokoh tersebut dikaitkan dengan kepentingan pemilu. Menurutnya, hal itu merupakan ranah privat.

“Jangan semua dikaitkan dengan pemenangan pemilu. Kalau akhirnya dua insan (rujuk), biarkan itu kembalikan kepada beliau, minta doa restunya saja,” pungkas Priyo.

(sat/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *