Ma’ruf Amin Tegaskan Dirinya Bukan Alat Jokowi

Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, Ma'ruf Amin

Stigma negatif yang dihembuskan terhadap Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma’ruf Amin, semakin menjadi. Mulai disebut sekadar alat dan sudah uzur, dialamatkan kepada pendamping Capres petahana ini.

Tak mau masyarakat terjebak opini negatif tersebut, Ma’ruf Amin akhirnya angkat bicara. Dihadapan ribuan warga yang menghadiri acara Harlah ke-93 Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (14/2/2019) siang, dia mengatakan dirinya bukan pacul.

Bacaan Lainnya

“Ada yang bilang, ‘paling KH Maruf Amin hanya jadi alat’. Emang saya pacul. Yang jadi alat kan pacul,” tegas Ma’ruf Amin di hadapan ribuan peserta yang hadir di Lapangan Prawatasari, Sawah Gede, Cianjur.

Di kesempatan itu, Ma’ruf Amin tegas membantah isu mengenai dirinya dijadikan alat politik di Pilpres 2019, dengan mendampingi calon presiden (petahana) nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi).

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini, merasa isu itu ingin menjatuhkan martabat seorang ulama. Maruf Amin meminta agar kabar itu tak terus menerus disebarkan, karena dapat membuat masyarakat waswas.

“Kiai dibilang jadi alat. Itu menghina itu. Ente jangan sembarangan. Tapi kalau untuk jadi alat pembangunan, untuk Indonesia maju, tentu saya siap. Ini tugas agama dan tugas negara,” tegas Maruf Amin.

“Dibilang sudah tua lah, jadi alat lah. Itu namanya tukang bikin waswas,” sambung Ma’ruf Amin.
Dalam acara Harlah ke-93 NU di Kabupaten Cianjur ini, dihadiri Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar, Rois Syuriah PCNU Kabupaten Cianjur KH Abdul Qodir, dan Ketua PCNU Kabupaten Cianjur KH Choirul Anam.

Pada kesempatan ini, Muhaimin Iskandar juga angkat bicara. Menurut Cak Imin, sebanyak 98 persen warga Nahdlatul Ulama memilih pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma’ruf dalam Pilpres 2019. “Alhamdulillah hasil survei internal kami 98 persen warga NU memilih kiai Ma’ruf Amin di dalam persiapan Pilpres 2019,” ujar Muhaimin.

Muhaimin yang juga merupakan anggota dewan penasihat TKN mengatakan, pihaknya akan bekerja sekuat tenaga sehingga seluruh warga NU memilih Jokowi-Ma’ruf dalam Pilpres 2019. Khusus untuk Provinsi Jawa Barat, kata Cak Imin, PKB bekerja keras bagi kemenangan Jokowi-Ma’ruf. Keponakan Gus Dur itu mengatakan Jawa Barat merupakan provinsi terpanas dalam Pilpres.

“Jabar konsentrasi khusus PKB. Jabar medan paling panas, 01 dan 02 bersaing ketat, dan alhamdulillah per hari ini 01 unggul 51 persen,” kata Cak Imin.

Dia mengatakan seluruh kader PKB, para caleg, dan relawan terus bergerak di Jawa Barat demi memenangi Jokowi-Ma’ruf dengan cara menggerakan organisasi-organisasi keagamaan, menyinergikan kiai dan ulama, serta menggunakan tema-tema kegiatan yang bersifat pemberdayaan, ekonomi, dan kegiatan kepemudaan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *