Kader PKS Melamar Ke Demokrat

alah seorang utusan dari pendaftar kader PKS saat melakukan pengambilan formulir pendaftaran untuk bupati dan waki bupati di DPC Demokrat Kabupaten Sukabumi.

SUKABUMI — Tepat tanggal 31 Januari kemarin, DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi secara resmi menutup pengambilan formulir pendaftaran untuk bakal calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada 2020 mendatang.

Ada enam orang nama yang tercatat mengambil formulir pendaftaran sampai ditutup. Dari enam nama yang mengambil formulir ke DPC Demokrat, ada satu nama kader PKS yang melakukan pengambilan formulir yakni Mukhlis Yusuf Kholidi.

Bacaan Lainnya

Sekretaris DPC Demokrat yang juga sebagai Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi Partai Demokrat, A Yamin membenarkan bahwa ada kader PKS yang mendaftar.

“Ya benar pak Mukhlis mendaftar, kami selalu tim penjaringan normatif saja dan akan melaporkan hasil apapun ke DPD siapa siapa saya yang mengambil formulir pendaftaran, “terang A Yamin saat dihubungi Radar Sukabumi, (31/01).

Diketahui, enam nama yang melakukan pengambilan formulir adalah, Budi Munawar (Mantan Caleg Demokrat DPR RI), Kepala Bappeda Kabupaten Sukabumi Maman Abdurrahman, Andrea (Mantan Caleg Demokrat DPRD Provinsi), Direktur Utama PDAM, M Kamaludin Zein, Dadan Yusuf (Mantan Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi) dan Mukhlis Yusuf (Kader PKS).

“Keenam orang tersebut diwajibkan mengembalikan formulir pendaftaran, diberi waktu hingga tanggal 7 Februari. Untuk kemudian DPC akan memverifikasi data para pendaftar dan kemudian melaporkan ke DPD di tanggal 8,9 atau 10 Februari, “terangnya.

Dari enam orang yang sudah mengambil formulir, hanya ada satu orang atas nama Budi Munawar yang sudah mengembalikan berkas.

Menurutnya, hanya orang yang mengembalikan formulir saja yang akan dilaporkan ke DPD, kalaupun ada yang tidak mengembalikan tentunya tidak akan dilaporkan, hanya tercatat secara admistrasi saja di DPC.

“Yang dilaporkan ke DPD hanya yang mengembalikan formulir, jika tidak secara tidak langsung gugur, “bebernya.

Sementara saat ditanya ada potensi berkoalisi dengan PKS, dirinya mengatakan bahwa sejauh ini dirinya belum bisa memastikan kearah sana. Pasalnya, Mukhlis Yusuf daftar apakah sebagai pribadi atau secara kepartaian.

Kalau misalkan, Mukhlis daftar sebagai individu dan mengharapkan diusung oleh Demokrat tentu ada mekanisme partai yang harus dilewati yakni harus siap menjadi kader, beda lagi kalau mendaftar atas nama partai tentunya ada bahasan antar partai untuk membahas lebih lanjut.

“Ya kalau secara kepartaian belum ada komunikasi dari orang PKS, banyak kemungkinan dengan adanya kader PKS yang mendaftar ke kami. Mungkin akan terlihat ketika nanti kami melakukan komunikasi lebih lanjut dengan PKS, “tukasnya.(hnd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *