BANDUNG— Surat keputusan dari DPP Partai Golkar yang menyatakan bahwa DPP Partai Golkar menetapkan Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jawa Barat berpasangan dengan Daniel Mutaqien Syafiuddin membuat heboh. Tak hanya membuat heboh, beredarnya surat tersebut ternyata mengancam komunikasi antara Partai Golkar dengan PDI Perjuangan yang telah berjalan baik.
“Komunikasi antara Partai Golkar dengan PDI Perjuangan sudah berjalan baik, karena kedua partai awalnya setuju untuk mengusung figur yang disepakati bersama, bukan figur lainnya yang diputuskan sepihak.
Sekarang Golkar membuat manuver dengan menetapkan calon, kita lihat dulu apakah calon tersebut sama dengan kriteria yang diusung PDI Perjuangan. Kalau beda, kami akan membatasi komunikasi,” kata Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Barat Abdy Yuhana saat dikonfirmasi, Jumat(22/9).
Abdy menegaskan, Ridwan Kamil dan Daniel Mutaqien sama-sama tidak ikut penjaringan calon gubernur dan wakilnya di PDI Perjuangan. Meski masih dinamis, cetusnya, sebagai partai besar PDI Perjuangan bakal mengusung kader internal.
“PDI Perjuangan bakal memprioritaskan kader internal, dan hanya kami yang dapat mengusung calon gubernur sekaligus wakilnya tanpa berkoalisi,” tandasnya. (nif)
